"Asal ada kopi dan gudang garam," jawabku.
"hahaha,, itu ma pasti!!!" jawabnya meyakinkan.
Seusai perkuliahan akupun pulang ke rumah. Menyusuri setiap buku di perpustakaan, membaca dan menyiapkan materi diskusi. Sore harinya aku bergegas ke rumah mereka yang jaraknya dapat ditempuh sepuluh menitan jika dengan kendaraan bermotor. Namun aku lebih memilih bersepeda untuk menghindari kemacetan dan antisipasi kecelakaan. Maklum pengendara di Yogyakarta umumnya sangat menghargai orang-orang yang bersepeda. Pit ontel mungkin adalah logo kekhasan yang selalu kubaca dalam kaos-kaos Yogyakarta.
"Sepertinya ada tamu di rumah mereka," batinku.
Yah.. saat itu aku mendengar suara wanita. Dan itu membuatku sedikit canggung untuk melangkah masuk.
"Selamat sore," sapaku kikuk. Â Dan benar, dia sedang duduk manis di ujung meja sambil tersenyum ke arahku. Aku heran, apakah dia sudah mengenaliku??? Â
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H