Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sahabat Abstrak Episode 1

31 Desember 2019   00:59 Diperbarui: 31 Desember 2019   01:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/672914

Pada 14 Juli 2016, seorang teman menghadiakanku sebuah buku. Rupanya kumpulan puisi-puisi Kharil Gibran. Tokoh yang kukagumi memang. Setiap malam yang dingin usai aktivitas seharian mendapat sangkar, kubasahi setiap ujung kertas dengan liur. Membaca selembar demi selembar.  Hingga suatu kali, ke lembaran yang sekian jauh dari sampul judul yang tebal, Gibran berkisah soal 'persahabatan'

Persahabatan

Dan seorang remaja berkata, bicaralah pada kami tentang persahabatan

Dan dia menjawab:

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kautaburi dengan kasih, dan kau tuai dengan penuh rasa terimakasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu, karena kau menghampirinya saat hati lupa, dan mencarinya saat jiwa ingin kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikan kata 'tidak' di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "ya".

Dan bilamana dia diam, hatimu berhenti dari mendengar hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan berbagi dengan kegembiraan tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berduka cita, karena yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki. Nampak lebih agung daripada tanah ngarai daratan.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan. Bukanlah cinta, tetapi sebuah jalan yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika ia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun