Jika diterapkan dalam bidang politik maka seperti yang tertuang di dalam Kitab Lunyu [8]:14 yaitu:"Kalau tiada hal yang berhubungan dengan kedudukanmu, janganlah ikut campur tangan." Tujuannya menasehati orang agar mengikuti prinsip tengah dan kesederhanaan zhongyong,di mana seorang pemimpin tidak boleh melampaui tugas dan kedudukannya.
Ketiga konsep ini berdasar pada optimisme bahwa manusia sejatinya adalah baik. Alasanmengapa selalu ada perbuatan buruk dalam diri manusia karena keterlibatan mereka dengan prinsip Yin dan Yang. Manusia lalai dan lengah sehingga benih-benih kebajikan sifat asli manusia menjadi tidak harmonis.
2.6 Pengalaman
Telah disebutkan di bagian awal bahwasannya dalam teks-teks kuno dalam dinasti Zhou, terdapat gagasan mengenai surga, sebuah peralihan dari dunia. Namun surga yang dimaksud adalah surga yang adalah semesta. Keyakinan tersebut berawal dari pengalaman empiris mereka yang menunjukkan bahwa perubahan di dunia ini amat teratur dan memengaruhi pola pikir manusia. Dari pengalaman inilah muncul praktek pemujaan terhadap leluhur yang meninggal. Bagi mereka, leluhur yang meninggal memiliki kekuasaan untuk menjaga mereka dari berbagai bahaya, termasuk dalam menentukan hasil panen yang didapat.
2.7 Seni dan Benda-benda material
Benda material dalam aliran konghucu salah satunya ancestral tablets( shen wei). Meja sesajian untuk para leeluhur. Meja sesajian ini sangat berguna dalam proses memberi sesajian di depan kuburan seorang leluhur. Pada bagian ini, saya tidak akan menjelaskan lebih lama karena pemahamannya rupanya telah menjadi kebiasaan umum.
3. Mencius dan Pemikirannya
Mencius memiliki nama Ke, ia dilahirkan di daerah Zou (372 SM) pada pertengahan zaman Negara Berperang. Tanggung jawab pemerintahan pada masa itu adalah memperkuat sistem feodal sehingga meningkatkan sistem militer dan ekonomi.
Pada zaman Negara Berperang, ilmu pengetahuan, teknologi dan bidang akademik berkembang pesat. Para ilmuan dan cendekiawan mendapatkan tempat yang menjanjikan dibanding zaman Chunqiu masanya Konfusius. Bagi para pemimpin negara-negara feodal, urusan yang paling penting ialah peperangan, penakhlukan antar negara. Dengan keadaan seperti ini justru Mencius memperkenalkan pemikiran politiknya tentang mencintai sesama manusia atau pemerintahan berdasarkan renzhi, pemerintahan perikemanusiaan. Renzhi merujuk pada bentuk pemerintahan yang amat bergantung kepada sifat pribadi dari pemerintah.
Ren menurut Mencius diartikan sebagai:
a). "Belajar tidak merasa lelah dan mengajar tidak merasa capai" (Kitab Mencius [2A]:2)