Setelah momen Auschwitz, semua orang hanya berdiam diri meratapi Abad Modern sebagai abad kematian. Uniknya, justru di dalam keputusasaan itu, suara-suara emansipasi termasuk kesadaran akan hak asasi manusia menjadi berarti. Momen Auschwitz tidak hanya dilihat sebagai konsekuensi logis dari masifnya kebaruan modernisme yang menciptakan arogansi ras Jerman, namun sekaligus sebagai dialektika atas sejarah yang membuka probabilitas harapan yang muncul pasca Auschwitz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H