Mohon tunggu...
Pitaloka Bintang D Muhtar
Pitaloka Bintang D Muhtar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Halo semuanya!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Faktor dan Dampak Kriminalitas Remaja

22 Maret 2023   08:04 Diperbarui: 22 Maret 2023   08:37 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda dan kriminalitas adalah topik yang kompleks dan perlu ditinjau dari berbagai aspek. Tidak semua pemuda terlibat dalam kriminalitas, namun pada umumnya, pemuda berusia 15 hingga 29 tahun memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terlibat dalam kejahatan dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kemungkinan seorang pemuda terlibat dalam kejahatan, termasuk lingkungan sosial, ekonomi, dan psikologis.

Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kriminalitas di kalangan pemuda antara lain:

1. Lingkungan yang tidak sehat: Pemuda yang tumbuh di lingkungan yang tidak kondusif, seperti lingkungan dengan tingkat kekerasan yang tinggi, mungkin lebih rentan terhadap perilaku kriminal. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan keteladanan positif dari orang dewasa di sekitar mereka.

2. Ketidakstabilan ekonomi: Pemuda yang tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil mungkin merasa terpaksa untuk terlibat dalam kejahatan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

3. Gangguan psikologis: Masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan, dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol perilaku mereka dan membuat keputusan yang buruk.

4. Pelecehan atau pengabaian: Pemuda yang telah mengalami pelecehan atau pengabaian dari orang dewasa di sekitar mereka, seperti orang tua atau pengasuh, mungkin merasa tidak dihargai dan cenderung mencari cara lain untuk memperoleh perhatian atau pengakuan.

5. Pengaruh teman sebaya: Pemuda yang bergaul dengan kelompok yang terlibat dalam perilaku kriminal mungkin merasa terpaksa untuk mengikuti perilaku mereka sebagai cara untuk merasa diterima di antara teman-teman mereka.

Kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda dapat memiliki dampak yang merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara umum. Beberapa dampak dari kriminalitas yang dilakukan pemuda antara lain:

1. Kerugian materi: Kriminalitas dapat menyebabkan kerugian materi yang signifikan, seperti kerugian finansial akibat pencurian, perampokan, atau penipuan.

2. Ketidakamanan dan kecemasan: Tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda dapat menciptakan ketidakamanan dan kecemasan di masyarakat. Orang-orang mungkin merasa takut untuk berjalan di jalanan atau meninggalkan rumah mereka karena takut menjadi korban kejahatan.

3. Gangguan psikologis: Kriminalitas dapat menyebabkan gangguan psikologis pada korban, seperti kecemasan, trauma, dan depresi. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang.

4. Kehilangan nyawa: Tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda juga dapat menyebabkan hilangnya nyawa. Hal ini dapat merugikan keluarga korban dan masyarakat secara umum.

5. Dampak sosial: Kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda dapat menyebabkan dampak sosial yang merugikan, seperti merusak citra dan reputasi daerah, serta menimbulkan kekhawatiran pada warga sekitar.

Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk tidak terlibat dalam kegiatan kriminalitas dan memilih untuk melakukan tindakan positif yang dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.

Namun, penting untuk diingat bahwa kriminalitas adalah perilaku yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda. Tidak semua pemuda akan terlibat dalam kejahatan, dan banyak faktor yang memengaruhi perilaku kriminal dapat dikurangi atau diatasi melalui upaya preventif seperti pemberian pendidikan dan kesempatan ekonomi, memperkuat jaringan sosial yang positif, dan memberikan dukungan kesehatan mental yang memadai.

Untuk mencegah pemuda terlibat dalam kejahatan, penting bagi pemerintah, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan lingkungan yang kondusif dan mendukung, serta memberikan akses pada peluang dan kegiatan positif untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan keterampilan sosial. Selain itu, dibutuhkan juga upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pemuda tentang dampak negatif dari perilaku kriminal dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun