Nama : Pitaloka Bintang
NIM : 1405621040
Pendidikan Sosiologi B 2021
Charles Wright Mills ( 28 Agustus 1916 -- 20 Maret 1962 )
Mills menerima gelar AB dan AM dari Universitas di Texas pada tahun 1939 dan Ph.D. dari Univ Wisconsin pada tahun 1941. Dia kemudian mendaftar dengan Fakultas Sosiologi di Universitas Columbia 1946 dan menjadi dosen sosiologi. Dalam semua tulisannya, Mills menafsirkan dunia oleh perspektif teoretis yang sangat dipengaruhi oleh Max Weber.Â
Pemikiran Mill adalah sebuah visi keseluruhan sistem sosial budaya. sistem ini saling bergantung dan memiliki pengaruh yang mendalam nilai-nilai kemanusiaan, pemikiran dan perilaku.
MILLS : RASIONALISASI
Seorang ilmuwan sosial yang dipengaruhi oleh pemikiran Max Weber, pemikiran Mills berfokus pada masalah rasionalisasi. Rasionalisasi adalah aplikasi praktis dari pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuannya adalah efisiensi, dan kapasitas adalah koordinasi dan kontrol menyeluruh dari proses sosial yang diperlukan untuk tujuan ini. Itulah prinsip birokrasi dan pembagian kerja yang semakin birokratis.
ASUMSI DASAR
Mills berpendapat bahwa orang tidak dapat dipahami secara terpisah dari struktur sosial dan sejarah di mana mereka dibentuk dan di mana mereka berinteraksi. Orang ditentukan oleh norma, nilai, dll. Sistem kepercayaan yang dominan dalam masyarakat mereka, serta perubahan struktural yang sering melemparkan "kosa kata motivasi" ke dalam kehidupan masyarakat.Â
Perubahan struktural dalam masyarakat meningkat seiring dengan tumbuhnya institusi, menjadi lebih inklusif dan saling berhubungan. Akibatnya, laju perubahan di zaman modern semakin cepat dan perubahan menjadi jauh lebih sulit, baik bagi mereka yang berada di bawah kendali organisasi yang memprakarsainya maupun bagi mereka yang melapor kepada mereka.
MILLS: WHITE COLLAR WORKER
Menurut Mills, munculnya pekerja kerah putih berakar pada perubahan pekerjaan karena kenaikan birokrasi baru-baru ini, perubahan teknologi, dan peningkatan permintaan di pasar komoditas masyarakat industri. Ciri utama pekerja kerah putih dalam masyarakat industri modern adalah bahwa mereka tidak terorganisir dan keberadaannya bergantung pada birokrasi yang besar.Â
Mills mengamati bahwa pekerjaan dipecah menjadi tugas fungsional sederhana. Di mana standar ditetapkan untuk kecepatan dan kinerja kerja. Fungsi pengambilan keputusan dan penegakan kebijakan dipusatkan dan berjalan ke atas hierarki.Â
Otomasi kantor dan perluasan pembagian kerja akan meningkatkan jumlah tugas rutin, menjadikan otoritas dan otonomi profesional hanya melekat pada posisi teratas. Ada peningkatan perbedaan dalam kaitannya dengan kekuasaan, prestise, dan pendapatan antara manajer dan staf.
MILLS: MASALAH SOSIAL
Mills mengidentifikasi 5 masalah sosial yg menyeluruh:
1) Alienasi
2) Kepingsanan moral/ apatis
3) Ancaman terhadap demokrasi
4) Ancaman terhadap kebebasan manusia
5) Konflik antara rasionalitas birokratis dan akal manusia
MILLS: IMAJINASI SOSIOLOGI
Mills menjelaskan bahwa imajinasi sosiologi lebih berfokus pada tuntutan manajerial. Itu adalah pengumpulan fakta untuk memfasilitasi keputusan administratif. Menurut Mills, perbedaan antara pikiran sosiologis yang efektif dan yang tidak berhasil adalah imajinasi. Imajinasi sosiologis hanyalah sebuah "kualitas pikiran" yang memungkinkan untuk memahami "sejarah dan biografi serta hubungannya dalam masyarakat".
Menurut Mills, sosiologi fantasi bekerja melalui pengaruh, menggambarkan cara berpikir tentang masalah sosiologis yang menekankan hubungan antara pengalaman individu dan hubungan sosial.
Imajinasi sosiologis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1) Sejarah
bagaimana masyarakat muncul dan bagaimana itu berubah dan bagaimana sejarah tertulis di dalamnya.
2) Biografi
"sifat manusia" dalam suatu masyarakat, orang seperti apa yang hidup dalam masyarakat tertentu.
3) Struktur sosial
bagaimana pesanan dari berbagai institusi bekerja
dalam masyarakat yang memerintah sebagaimana adanya bersama bagaimana mereka bisa berubah,
dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H