Mohon tunggu...
Pita Lanapi
Pita Lanapi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Halo, dengan Mbak Pit di sini. Simak terus tulisan saya di Kompasiana untuk dapatkan info menarik seputar parenting, psikologi, buku, karier, dan gaya hidup.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tiger Parenting: Definisi dan Dampaknya Terhadap Anak

15 September 2023   10:45 Diperbarui: 15 September 2023   10:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risiko Burnout: Anak-anak yang terlalu dipaksakan untuk mencapai kesuksesan tertentu dapat berisiko mengalami burnout di usia muda.

Alternatif untuk Tiger Parenting

Ada gaya pola asuh yang menggabungkan nilai-nilai positif dari tiger parenting dengan fleksibilitas yang lebih besar yang bisa orang tua gunakan sebagai alternatif. Pola asuh ini melibatkan:

  1. Keseimbangan: Memberikan anak-anak kesempatan untuk mengejar minat dan bakat mereka sendiri tanpa mengorbankan prestasi akademik.

  2. Komunikasi: Berbicara terbuka dengan anak-anak untuk memahami harapan mereka dan memberikan dukungan dalam mencapai tujuan mereka.

  3. Pilihan: Memberikan anak-anak pilihan dalam beberapa keputusan yang mereka ambil, sehingga mereka merasa memiliki kendali atas hidup mereka sendiri.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan tidak ada satu metode parenting yang sesuai untuk semua anak. Orang tua perlu memahami kebutuhan, minat, dan potensi anak-anak mereka serta memberikan dukungan yang sesuai untuk perkembangan mereka agar tetap sehat dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun