Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Primata untuk Selamanya Harmoni

30 Januari 2025   16:11 Diperbarui: 30 Januari 2025   16:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi primata, (Foto dok: HO/Generasi Biologi).

Aku dan primata, jika boleh dikata tidak terpisah satu dengan yang lain

Ya, tak terpisah karena aku harusnya harmoni

Harmoni karena kita satu kesatuan

Satu kesatuan yang tidak terpisahkan

Aku, primata bersama sejatinya untuk keberlanjutan nafas hidup

Aku untuk hidup, demikian juga dengan primata

Hidup untuk bersama karena aku dan primata entah kapan akan berakhir atau berlanjut

Aku dan primata kini sudah berubah wujud karena setahuku, aku tak utuh seutuhnya

Peranku dan peranmu primata dipandang seolah sebelah mata

Mengapa seperti itu? Ya, lihat, apa yang mendera dan terjadi pada nasib rumah bersama

Rumahku, rumahmu pula

Tetapi rumahku dan rumahmu yang banyak orang katakana sebagai habitat

Ya aku adalah tajuk-tajuk yang berdiri kokoh itu

Sama dengan ku, primata juga tak kalah penting karena kami sama-sama perlu harmoni

Harmoni pada sesama karena aku katanya berguna bagi semua

Lihatlah derai, tangis semua dan sesama seolah mengadu kepadaku tentang rindu

Suara merdu yang bersahutan menjadi penanda harmoni di alam liar

 kini berubah menjadi sendu dan sepi

Riuh ragam primata dan satwa berubah dengan menjelma teriakan pongah karena tingkah polah kita manusia yang selalu lupa atau sengaja lupa

Lihatlah dogma manusia selalu memaksa karya ciptaan Ilahi yang harusnya dibiarkan selalu dijaga tetapi didera dengan tindakan nyata

Berharap, ada kata secercah harapan agar boleh kiranya menjaga bersama agar harmoni hingga selamanya.

 

Ketapang, Kalbar 30 Januari 2025

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun