Kedua, Melalui kegiatan worshop ini, diharapkan para petani dapat memanfaatkan potensi lahan pertanian mereka dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Selanjutnya, Masyarakat sekitar wilayah hutan desa dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui penerapan agroforestri dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti sayuran, kopi, kakao, dan tanaman obat-obatan yang bisa tanam untuk menambah penghasilan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 orang yang berasal dari perwakilan dari beberapa desa seperti dari; Desa Rantau Panjang, Desa Penjalaan, Desa Nipah Kuning dan Desa Padu Banjar.
Adapun sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah; Rafael Siki, dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara. Pada kesempatan tersebut, Rafael menyampaikan materi; Penerapan Teknologi Budidaya Hortikultura Spesifik Lahan Gambut untuk Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Kecamatan Simpang Hilir.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Widiya Octa Selfiany (Manejer Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung), yang pada sempatan tersebut menyampaikan materi; Potensi Pengembangan tanaman Multy Purpuse Tree Species di Lahan Gambut untuk Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Kecamatan Simpang Hilir.
Rangkaian kegiatan tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari semua peserta yang hadir.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI