Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ajak Siswa-siswi Peduli Satwa Dilindungi Lewat Pertunjukan Boneka dan Ceramah Lingkungan

11 September 2024   11:00 Diperbarui: 15 September 2024   17:20 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puppet show (pertunjukan boneka) yang kami lakukan di SDN 10 Banyu Abang, cara ini untuk mengajak siswa-siswi Peduli satwa dilindungi. (Foto dok. YP).

Menumbuhkan kesadaran dan cinta terhadap satwa serta lingkungan menjadi salah satu tanggungjawab semua elemen masyarakat tidak terkecuali siswa-siswi di sekolah. Dengan demikian diperlukan cara-cara sederhana untuk melakukan hal tersebut.

Seperti misalnya beberapa waktu, tepatnya tanggal 04 September hingga tanggal 06 September 2024 Yayasan Palung (YP) memenuhi undangan Pengajar Muda (PM Kayong Utara) untuk melakukan kegiatan bersama di Desa Banyu Abang, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara.

Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah lecture (ceramah lingkungan) dan puppet show (pertunjukan boneka) di sekolah-sekolah.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kesempatan pertama, pada Kamis (5/9/2024) kami melakukan kegiatan puppet show di SDN 10 Banyu Abang.

Saat kami bertutur/bercerita tentang kehidupan satwa dilindungi. (Foto dok. YP). 
Saat kami bertutur/bercerita tentang kehidupan satwa dilindungi. (Foto dok. YP). 

Selanjutnya, Jumat (6/9/2024) pagi, melakukan lecture di SMKN 01 Teluk Batang dan pada (6/9/2024) siang, kami melakukan lagi lecture di MTSN 02 Kayong Utara.

Sela dari YP saat menyampaikan materi lecture di SMKN 01 Teluk Batang. (Foto dok. YP).
Sela dari YP saat menyampaikan materi lecture di SMKN 01 Teluk Batang. (Foto dok. YP).

Sebelum menyampaikan puppet show dan materi lecture siswa-siswi terlebih dahulu kami ajak untuk bernyanyi dan es breaking dengan maksud agar mereka semangat serta tidak mengantuk saat mendengarkan materi yang kami sampaikan.

Pit saat menyampaikan lecture MTSN 02 Kayong Utara. (Foto dok. YP).
Pit saat menyampaikan lecture MTSN 02 Kayong Utara. (Foto dok. YP).

Materi puppet show yang disampaikan adalah bercerita tentang satwa yang dilindungi. Sedangkan materi lecture adalah tentang orangutan.

Pada kesempatan tersebut pula, teman-teman dari pengajar muda berkesempatan mengajak siswa-siswi melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah SDN 10 Banyu Abang.

Rekan-rekan Pengajar Muda (PM Kayong Utara) melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah. (Foto dok. YP).
Rekan-rekan Pengajar Muda (PM Kayong Utara) melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah. (Foto dok. YP).

Adapun tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk kampanye penyadartahuan sekaligus ajakan kepada siswa-siswi agar peduli kepada nasib satwa dilindungi, lebih khusus satwa yang sangat dilindungi seperti orangutan. Selain juga satwa dilindungi lainnya seperti bekantan, kelasi, burung enggang dan trenggiling serta satwa lainnya.

Kolaborasi yang baik, ya boleh dikata demikian, karena Yayasan Palung (YP) dan Pengajar Muda (PM Kayong Utara) sama-sama mengambil peran dalam kegiatan tersebut.

Dari Yayasan Palung yang ikut serta dalam kegiatan tersebut adalah; Widiya Octa Selfiany, Riduwan, Sela Darmiyati dan Petrus Kanisius.

Sedangkan dari Pengajar Muda adalah; Zakiatul Dina Fajriah, Artika Lessanti, Linda Setianing Tanti, Nopri Hidayat, Ari Febrio Pratama Panjaitan, Wira Sakinatun Najahah, Binti Tsulsiyah dan Amalia Safitri.

Pada kegiatan ini juga kami sama-sama belajar bersama adik-adik di sekolah, untuk saling peduli dengan satwa, lingkungan dan budaya masyarakat setempat.

Foto bersama setelah kegiatan selesai dilakukan. (Foto dok. YP).
Foto bersama setelah kegiatan selesai dilakukan. (Foto dok. YP).

Sebagai tambahan informasi, Pengajar Muda adalah sarjana-sarjana terpilih yang direkrut, dilatih dan dikirimkan oleh Indonesia Mengajar untuk membersamai masyarakat sebagai guru di pelosok Indonesia selama 1 (satu) tahun.

Berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini di sekolah-sekolah ada tumbuh kembang dari adik-adik untuk lebih mengenal dan peduli dengan persoalan lingkungan terlebih kepada satwa yang dilindungi. Dengan demikian juga, mereka bisa menyebarkan informasi tentang perlunya menjaga dan melindungi satwa-satwa yang dilindungi yang ada di Indonesia. Karena peran pentingnya, beberapa diantaranya seperti orangutan dan burung enggang adalah si petani hutan.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun