Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita dan Sampah

5 Agustus 2024   15:01 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita melihat sampah-sampah, ada sejak dahulu orang bilang itu sampah

Tetapi bukan kita yang sampah

sampah, kita dan perilaku

Itu adanya

Lihat, sampah ada di segenap penjuru di sekeliling kita

Di jalan tak jarang dijumpai itu yang dinamakan sampah

Sampah? Musibah?

Kita Melihat itu sampah

Entahlah, kita dan sampah sepertinya masing-masing mempertahankan ego

Iya, ajakan ayo kita peduli sampah sepertinya sudah semestinya ada

Mengingat, saban waktu kita menciptakan sampah

Sampah dikatakan berkah jika ia diolah bukan dengan pongah 

Tidak sedikit orang atau bahkan kita menghindari sampah

Ada pula yang mau peduli pada nasib si sampah

Kita dan sampah seolah tak terpisah

Namun bagi kita apakah ia diperlakukan sebagai berkah atau malah musibah?

 

Ketapang, Kalbar, 5 Agustus 2024

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun