Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

UNAS Adakan Mini Workshop Understanding Biodiversity Through Passive Monitoring

3 Juli 2024   12:19 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama peserta yang mengikuti Mini Workshop . (Foto : Wahyu Susanto/Yayasan Palung).

Kemudian, pada kesempatan ketiga, Jay Cogan menyampaikan presentasinya tentang; Penggunaan Kamera Laser Dalam Mempelajari Pertumbuhan dan Perkembangan Orangutan.

Saat presentasi, Jay Cogan menjelaskan, salah satu teknik terbaru yang dikembangkan untuk mempelajari pertumbuhan adalah penggunaan kamera fotogrametri untuk mengukur perbedaan antara titik-titik yang diketahui dari hasil foto. Kamera yang digunakan ada kamera dslr yang dimodifikasi dengan menambahkan 2 buah laser di atasnya. Kamera diarahkan ke bagian-bagian tertentu (misalnya bagian lengan atau kaki) pada orangutan remaja yang usianya sudah diketahui, atau untuk mengukur perkembangan pipi pada orangutan jantan.

Foto bersama setelah kegiatan workshop selesai dilakukan. (Foto : Wahyu Susanto/Yayasan Palung).
Foto bersama setelah kegiatan workshop selesai dilakukan. (Foto : Wahyu Susanto/Yayasan Palung).

Pada kesempatan keempat, Tri Wahyu Susanto, selaku Direktur Riset Yayasan Palung berkesempatan menyampaikan materi presentasi tentang; Penggunaan Drone thermal dalam Penelitian Orangutan.

Wahyu sapaan akrabnya dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam presentasinya, Teknologi drone thermal saat ini mulai dicoba dalam memantau satwa liar dengan melihat suhu tubuh dari satwa tersebut. Dalam kepentingan di penelitian orangutan, drone thermal dapat membantu dalam mencari orangutan melalui udara, yang sebelumnya pencarian orangutan dilakukan melalui darat dengan menelusuri jalur penelitian. Pencarian orangutan dilakukan pada pagi hari, sebelum sinar matahari menyinari kanopi hutan. Suhu tubuh orangutan akan mudah terdeteksi dengan drone thermal.

Kita juga bisa membedakan apakah satwa satwa yang terlihat adalah orangutan atau primate lainnya melalui ukuran tubuh, ciri pergerakan dan jumlah individu yang berdekatan, kata Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menerangkan, penggunaan drone thermal masih terus dikembangkan untuk melihat efektivitas dalam pendeteksian keberadaan orangutan.

https://www.instagram.com/p/C833NYMRVqC/

Pada kesempatan kelima, Aqil Ramadhani, mahasiswa Universitas Nasional yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi presentasi tentang; Struktur Hutan Menggunakan LiDAR (Light Detection and Ranging).

Aqil Ramadhani mempresentasikan terkait bagaimana ia menggunakan alat dalam penelitiannya untuk memetakan struktur hutan dengan menggunakan alat yaitu LiDAR.

Serangkain kegiatan Mini Workshop tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari peserta yang hadir.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun