Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

YP Adakan Kegiatan Pembekalan Penerima WBOCS Tahun 2021-2024 dan Seremonial Penerima WBOCS Tahun 2024

25 Juni 2024   12:28 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:44 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yayasan Palung (YP) adakan kegiatan Pembekalan dan Seremonial Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat atau dikenal dengan  WBOCS (West Bornean Orangutan Caring Scholarship) di gedung pertemuan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Pada sesi pertama pada tanggal 19 juni 2024 kegiatan diawali dengan kegiatan pembekalan WBOCS dari angkatan 2021 hingga 2024 dan selanjutnya kegiatan Seremonial Penerima Beasiswa WBOCS Tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan, pada Rabu hingga Kamis (19-20/6/2024).

Kegiatan Pembekalan WBOCS

Pada hari pertama kegiatan, Rabu (19/6/2024), kegiatan yang dilakukan adalah Kegiatan Pembekalan WBOCS.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa materi pembekalan disampaikan, diantaranya adalah; materi tentang pengenalan Yayasan Palung yang disampaikan oleh Widiya Octa Selfiany, selaku manager Pendidikan Lingkungan. Widiya menjelaskan tentang Yayasan Palung yang merupakan lembaga non profit yang bergerak dibidang konservasi terutama konservasi terhadap Orangutan beserta habitatnya. Selain itu, ia juga menjelaskan program-program apa saja yang ada di Yayasan Palung baik di Riset maupun dikonservasi. Setelah ia selesai menyampaikan materi tentang pengenalan Yayasan Palung, materi dilanjutkan dengan Pengenalan Program Beasiswa WBOCS.

Adapun materi Pembekalan tersebut antara lain menjelaskan tentang sejarah awal adanya beasiswa WBOCS, mahasiswa yang sudah tergabung di WBOCS dan menampilkan data lulusan WBOCS dari tahun 2012-2024.

Pada kesempatan tersebut, Widiya menjelaskan proses rekrutmen beasiswa ini berjalan dari proses seleksi berkas hingga proses wawancara. Selain mendapatkan dua materi tersebut, para peserta kegiatan juga mendapatkan materi tentang bagaimana membuat pelaporan perkembangan mahasiswa yang di sampaikan oleh Riduwan Field Officer Pendidikan Lingkungan. ia menjelaskan bahwa ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para penerima WBOCS seperti perkembangan IPK, peningkatan kapasitas diri, dan beberapa hak dan kewajiban lainnya.

Selanjutnya, peserta juga mendapatkan materi tentang mengenal Orangutan dan Mengenal Stasiun Riset Cabang Panti. Hal ini bertujuan agar para penerima beasiswa sedikit banyak mengetahui satwa Orangutan dan Stasiun Riset Cabang Panti dan diharapkan kedepan materi tersebut bisa dijadikan gambaran dalam memilih judul penulisan skripsi. Tidak lupa diakhir pertemuan para peserta membuat rencana tindak lanjut kegiatan WBOCS dari bulan Juli sampai Desember 2024.

Kegiatan Serimonial WBOCS

Pada sesi kedua, tepatnya pada hari Kamis (20/6/2024), kegiatan dilanjutkan dengan seremonial penerima beasiswa WBOCS tahun 2024.

Adapun enam (6) orang penerima beasiswa tersebut diantaranya adalah; Dery Zakaria dari SMAN 01 Seponti, Khairi Muhajir dari SMAN 01 Sukadana, Aditya Saputra dari SMAN 01 Sukadana, Yurdania Oktavia dari SMAN 01 Ketapang, M. Farel Yassyid Maulana dari MAN 01 Ketapang, dan Triana Vidya Ningrum dari SMA Muhammadiyah Ketapang.

Enam penerima beasiswa tersebut berstatus sebagai mahasiswa jurusan Kehutanan Universitas Tanjungpura melalui jalur prestasi atau Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2024.

Dalam acara seremonial WBOCS tersebut dihadiri oleh Bapak Dr. Gary Shapiro, selaku Presiden OURF, Dekan Fakultas Kehutanan Ibu Dr. Farah Diba, S.Hut, M.Si, IPU, dan Bapak Edi Rahman, S. Sos., selaku Field Director Yayasan Palung.

Orangtua penerima WBOCS dan beberapa tamu undangan lainnya ikut hadir dalam acara tersebut. Pada sesi seremonial itu, ada beberapa kata sambutan yang disampaikan, dari Dekan Fakultas Kehutanan misalnya, Ibu Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut, M.Si, IPU, menjelaskan bahwa beliau sangat berterima kasih kepada OURF dan Yayasan Palung yang telah memberikan beasiswa ini kepada mahasiswanya, beliau berharap program beasiswa ini tetap berlanjut dan dapat memberikan manfaat kepada generasi muda dimasa yang akan datang. Dr. Gary Shapiro juga memberikan materi tentang program beasiswa tersebut.

Dr. Gary Shapiro, menjelaskan dari mana asal sumber dana beasiswa, awal mulanya beasiswa ini dirintis, menampilkan data jumlah penerima beasiswa baik yang di Sumatra maupun Kalimantan serta menampilkan data alumni penerima beasiswa. Beliau juga berpesan kepada para penerima WBOCS tahun 2024 agar belajar yang rajin dan menyelesaikan masa studi tepat waktu. Selain itu para penerima beasiswa WBOCS 2024 juga menandatangani surat kesepakatan bersama yang didalamnya juga terlibat presiden OURF, Direktur Yayasan Palung dan juga Dekan Fakultas Kehutanan. Terakhir kegiatan diisi dengan sesi foto bersama semua tamu undangan.

Program beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat atau West Bornean Orangutan Caring Scholarship (WBOCS) pada tahun 2024 telah memasuki tahun ke -12.

Sejak 2012 Yayasan Palung (YP) dan Orangutan Republik Foundation (OURF) bekerjasama menyediakan beasiswa program S1 melalui Program Peduli Orangutan Kalimantan Barat (West Bornean Orangutan Caring Scholarship).

Selanjutnya, pada tahun 2022, Yayasan Palung (YP), Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Orangutan Republik Foundation (OURF) bekerjasama terkait program WBOCS ini.

Penulis : Riduwan 

Editor : Edi Rahman, Widiya Octa Selfiany dan Petrus Kanisius

Yayasan Palung

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun