Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ada Hutan Maka Ada Orangutan

6 Juni 2024   16:26 Diperbarui: 6 Juni 2024   16:28 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan apa jadinya apabila hutan tidak ada di muka bumi ini? Tidak bisa disangkal, sebagian besar makhluk hidup mendiami bumi ini sangat sulit untuk bertahan hidup atau bahkan bisa punah. Tidak hanya itu, ketika di bumi tidak ada hutan (tajuk-tajuk pepohonan) maka sudah pasti bumi terasa sangat panas sekali dan gersang hingga manusia sudah pasti gerah.

Realita nyata kini pun sudah sangat terasa, tajuk-tajuk sudah semakin sedikit yang mampu berdiri kokoh dan menopang napas kehidupan makhluk hidup yang mendiami hutan belantara.

Bumi semakin panas, cuaca sudah semakin sulit diprediksi oleh kita manusia, para nelayan semakin sulit mencari ikan dan petani pun semakin merugi karena anomali cuaca.

Tidak hanya itu, apabila musim kemarau tiba, tidak jarang sumber air semakin sulit dijumpai. Mata air seolah sama seperti air mata yang menangis ratapan karena sulitnya menemukan mata air sebab hutan hujan sudah semakin sulit ditemukan.

Demikian juga apabila musim hujan tiba, air meluas bebas hingga kita sulit beraktivitas leluasa seperti sediakala.

Satu harapan, kiranya hutan hujan yang tersisa ini masih boleh berdiri kokoh hingga selamanya. Mengingat, napas-nafas sebagian besar makhluk hidup tidak terkecuali orangutan dan manusia bergantung satu sama lainnya. Biarkan ia (hutan dan orangutan) tetap harmoni sampai selama-selamanya.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun