Bayangkan apa jadinya apabila hutan tidak ada di muka bumi ini? Tidak bisa disangkal, sebagian besar makhluk hidup mendiami bumi ini sangat sulit untuk bertahan hidup atau bahkan bisa punah. Tidak hanya itu, ketika di bumi tidak ada hutan (tajuk-tajuk pepohonan) maka sudah pasti bumi terasa sangat panas sekali dan gersang hingga manusia sudah pasti gerah.
Realita nyata kini pun sudah sangat terasa, tajuk-tajuk sudah semakin sedikit yang mampu berdiri kokoh dan menopang napas kehidupan makhluk hidup yang mendiami hutan belantara.
Bumi semakin panas, cuaca sudah semakin sulit diprediksi oleh kita manusia, para nelayan semakin sulit mencari ikan dan petani pun semakin merugi karena anomali cuaca.
Tidak hanya itu, apabila musim kemarau tiba, tidak jarang sumber air semakin sulit dijumpai. Mata air seolah sama seperti air mata yang menangis ratapan karena sulitnya menemukan mata air sebab hutan hujan sudah semakin sulit ditemukan.
Demikian juga apabila musim hujan tiba, air meluas bebas hingga kita sulit beraktivitas leluasa seperti sediakala.
Satu harapan, kiranya hutan hujan yang tersisa ini masih boleh berdiri kokoh hingga selamanya. Mengingat, napas-nafas sebagian besar makhluk hidup tidak terkecuali orangutan dan manusia bergantung satu sama lainnya. Biarkan ia (hutan dan orangutan) tetap harmoni sampai selama-selamanya.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H