Memang, saat ini para peneliti sudah sangat terbantu dan bisa menggunakan alat atau teknologi seperti video dan foto melalui kamera. Namun, ternyata, illustrasi objek tertentu pada kanvas tetaplah menjadi yang paling detail.
Demikian pula, kebanyakan dari para ilmuwan masih mempelajari naskah-naskah kuno (manuskrip) sebagai cara mereka mempelajari tentang sejarah dan budaya hingga saat ini.
Dari manuskrip itulah mereka belajar banyak tentang banyak hal, apa pun itu (budaya, sejarah dan peradaban manusia dan dunia).
Secara fisik memang tidak abadi, media kertas bisa busuk atau hancur, bahkan pada kertas dengan ketahanan tinggi yang bebas asam. Yang abadi adalah Isinya (tulisan) dan ilustrasi.Â
Di mana  ada tulisan dan ilustrasi pasti menandakan adanya peradaban.
Penulis Petrus Kanisius dan Gunawan Wibisono, Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H