Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Dunia Ada Dua yang Abadi, Apakah Itu?

16 Februari 2024   16:09 Diperbarui: 16 Februari 2024   16:29 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan gua Leang Tedongnge berusia 45,500 tahun. Foto dok. (Maxime Aubert) via Kompas.com

Memang, saat ini para peneliti sudah sangat terbantu dan bisa menggunakan alat atau teknologi seperti video dan foto melalui kamera. Namun, ternyata, illustrasi objek tertentu pada kanvas tetaplah menjadi yang paling detail.

Demikian pula, kebanyakan dari para ilmuwan masih mempelajari naskah-naskah kuno (manuskrip) sebagai cara mereka mempelajari tentang sejarah dan budaya hingga saat ini.

Dari manuskrip itulah mereka belajar banyak tentang banyak hal, apa pun itu (budaya, sejarah dan peradaban manusia dan dunia).

Secara fisik memang tidak abadi, media kertas bisa busuk atau hancur, bahkan pada kertas dengan ketahanan tinggi yang bebas asam. Yang abadi adalah Isinya (tulisan) dan ilustrasi. 

Di mana  ada tulisan dan ilustrasi pasti menandakan adanya peradaban.

Penulis Petrus Kanisius dan Gunawan Wibisono, Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun