Dunia boleh saja maju dengan ragam teknologi masa kini yang luar biasa canggih dan memudahkan tatanan kehidupan manusia seperti teknologi komunikasi, transportasi, pembangunan dan lain-lainnya. Â Akan tetapi, kemajuan teknologi dan lain-lainnya itu tidak semua bisa abadi selamanya.
Lalu, apa sesungguhnya yang abadi? Mengingat ada pribahasa, "Tidak ada yang abadi di dunia" sesungguhnya tidak sepenuhnya benar. Karena ada sesungguhnya yang abadi yaitu; Tulisan dan ilustrasi.
Mengapa demikian? Literatur menyebutkan, Bangsa Sumeria (3.500-3.000 Sebelum Masehi) pertama kali menciptakan tulisan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang diperlukan dalam perdagangan. Dengan meningkatnya kota di Mesopotamia dan kebutuhan sumber daya yang berkurang, perdagangan jarak jauh harus dilakukan.Â
Sehingga, untuk berkomunikasi melintasi antar kota atau wilayah, para pedagang dan konsumen menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi. Bentuk tulisan paling awal adalah pictographs atau piktograf (simbol yang mewakili obyek). Berfungsi untuk membantu mengingat apa saja yang dibeli dan apa yang telah dikirim, (sumber; Sudjarwo, tahun 2023).
Selanjutnya, selain tulisan ada juga illustrasi. Tim arkeolog menemukan ilustrasi tertua di dunia dengan gambar babi hutan di gua Leang Tedongnge, Maros, Sulawesi Selatan. Para ahli memperkirakan gambar itu berusia 45.500 tahun. Illustrasi pada gua ini pertama kali ditemukan pada 2017 oleh mahasiswa doktoral dari Universitas Griffith Australia Basran Burhan, sebagai bagian dari survei yang dilakukan tim dengan pihak berwenang dari Indonesia, (sumber; narasi).
Ada tulisan dan ilustrasi juga erat kaitannya dengan semiotika. Semiotik menjadi salah satu kajian yang bahkan menjadi tradisi dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda (simbol) merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri. (Littlejohn, 2009 : 53).
Dari sumber tersebut, boleh dikata tulisan dan ilustrasi tidak lekang oleh waktu. Semua orang dari dulu hingga kapan pun sudah hampir pasti tidak melupakan tulisan dan illustrasi. Sebagian besar dari kita sampai kapan pun akan terus menulis.Â
Seperti kita misalnya dari TK hingga ke perguruan tinggi hingga ke dunia kerja semua diharuskan menulis laporan, membuat jurnal dan lain-lainnya (manual dan digital). Demikian juga dengan illustrasi. Illustrasi itu ada sebagai sebuah ekspresi. Lewat ilustrasi orang bisa menceritakan apa saja termasuk ilmu pengetahuan dan sejarah yang terjadi sejak dulu.
Dulu kala, ketika para ilmuwan melakukan penelitian (meneliti), mereka menggunakan tulisan dan illustrasi sebagai pegangan untuk mendokumentasikan atau menyampaikan informasi pengetahuan baru mereka. Misalnya, Para Botanis pada tahun 300 Sebelum Masehi, mereka meneliti tumbuhan, selanjutnya mereka lalu menulis tentang organ tumbuhan yaitu daun, ranting dan buah, kemudian menarasikan jenis dari tumbuhan atau pohon yang mereka teliti sebagai salah satu cara mendokumentasikannya pada waktu itu.