Satwa dan rimba raya, bolehkah aku bertanya
Ya, betanya tentang ruang dan waktu, tentang senyum, masih bolehkah tersenyum untukku?
Karena kutahu, kita sama-sama lirih di hadapan para penjelmaan yang tak bertuan
Padang ilalang yang gersang berpadu dengan gontai para satwa ragu di habitat, di mana ia hidup
Senyumku, senyummu
Tetapi, siapa kita yang sering tersenyum?
Bukankah demikian adanya, manusia penjelma sering tertawa lebar tanpa melihat rupa rimba dan satwa yang merana
Kidung nyanyian para pendosa melolong situasi tak bertepi terkadang tanpa arti
Rupa satwa dan rimba raya merindu tangan-tangan penolong Â
Meneropong, teropong, menilik ruah bencana yang terkadang sulit dinyana Â
Bencana menerka rupa kepada realita kita apa adanya
Tentang satwa (orangutan, burung dan primata lainnya) juga rimba raya (hutan) yang boleh kiranya tersenyum semringah demi anak cucu nanti bukan sesaat.
Â
Ketapang, 7 November 2023
Petrus Kanisius-Yayasan PalungÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H