Riduwan, Asisten Program Pendidikan Lingkungan dan Media Kampanye Yayasan Palung sekaligus juga Pembina REBONK, mengatakan, karena kita memperingati WOD setiap tanggal 19 Agustus.Â
Mengapa kegiatan ini dilakukan di Hutan Desa Padu Banjar, pertama, kita mengenalkan Hutan Desa binaan YP kepada Relawan, selain Relawan, kita juga mengundang Sispala Generasi Muda Pencinta Alam (GARDA PENA) dari SMAN 2 Simpang Hilir dan  Gerakan Remaja Pecinta Alam (GREPALA) dari SMAN 3 Simpang Hilir.
"Selain itu, serangkaian kegiatan yang dilakukan diantaranya penyampaian materi tentang hutan gambut dan diskusi tentang WOD. Untuk materi tentang Hutan Gambut yang rencananya akan disampaikan oleh Samsidar, selaku ketua Ketua LPHD Banjar Lestari, Padu Banjar.
Sedangkan kegiatan diskusi, diantaranya adalah kaitan/hubungan WOD dan konservasi, hubungan relawan dan sispala serta hubungan dengan hutan desa  yang akan disampaikan oleh Widiya dan Simon Tampubolon.
Selanjutnya, kegiatan yang akan dilakukan adalah penanaman pohon bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Banjar Lestari, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, di lokasi Hutan Desa Banjar Lestari, kata Riduwan."
Setidaknya ada 100 bibit pohon yang ditanam. Penanaman pohon dilakukan di eks lahan kebakaran di Wilayah Hutan Desa Padu Banjar yang luas Hutan Desanya 2883,54 ha.
Ketua LPHD, Samsidar berterima  kasih kepada YP, REBONK dan teman-teman dari GARDA PENA (SMAN 2 Simpang Hilir) dan GREPALA (SMAN 3 Simpang Hilir) karena telah melakukan penanaman pohon di eks kebakaran hutan desa. Â
Seperti diketahui, setengah luasan hutan di wilayah hutan desa tersebut, pernah terbakar pada tahun 2015 silam. Lahan eks kebakaran tersebut harus terus menerus dilakukan reboisasi dari tahun ke tahun, kata Hendri Gunawan, Koordinator Program Hutan Desa Yayasan Palung.