Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan bedeng biji, bedeng stek, bedeng permudaan alam, pembuatan naungan, tempat penjemuran kopi dan pengisian polybag.
Hari keempat peserta diajarkan oleh narasumber  Gusti Iwan Darmawan (Iwan Kojal) untuk mempelajari bisnis plan budidaya kopi, pengelolaan kopi, praktek analisa finansial dan praktek penyusunan dokumen bisnis plan.
Sedangkan pada hari terakhir kegiatan (24/7/2022), peserta melakukan kunjungan lapangan budidaya kopi ke Kelompok Tani Kopi Liberika "Cahaya Kayong Seponti" di desa Podorukun, Kecamatan Seponti.
Dari kunjungan lapangan tersebut diharapkan peserta bisa menjadikan kopi sebagai sumber penghasilan masyarakat, hutan lestari, masyarakat sejahtera, kata Bapak Agus Karyono, perwakilan dari Balai PSKL Wilayah Kalimantan.
Serangkaian kegiatan Sekolah Lapang Agroforestry Kopi berjalan sesuai dengan rencana dan harapan serta mendapatkan sambutan yang baik dari semua peserta yang hadir.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H