Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi

22 April 2022   13:27 Diperbarui: 22 April 2022   18:37 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi engkau satu kesatuan yang tak terpisahkan dari cerita kehidupan

Satu kesatuan bagi sebagian besar makhluk

Jangan sampai terpisah karena resah atau congkaknya kita

Tak salah kiranya, bumi adalah ibu sekaligus rumah yang nasibnya tak jarang terabaikan

Bumi memberi, makhluk menerima

Ia memberi tanpa pamrih

Kita yang acap kali congkak karena sering berkuasa atas semesta dan bumi ini

Lihat, betapa sering kita melukai, mengambil, merusak isi bumi  

Tak mengeluh, tapi lihat isi bumi ini kini

Derai tangis karena adanya bencana sejatinya itu yang harus dicerna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun