Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku di Antara Senja

16 Februari 2022   13:27 Diperbarui: 16 Februari 2022   15:46 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku Diantara Senja. (Foto: Petrus Kanisius).

Aku di antara Senja, itu yang ku tahu dan kurasa

Aku tak tahu mengapa senja ada diantara aku

Tetapi yang ku tahu senja mengajariku tentang arti kehidupan

Dari senja aku tahu arti kesesuaian dari setiap warnamu

warnamu selalu ada dalam hembusan nafas yang tersisa ini

Harmoni tentang arti kata merindu

Hadirmu hanya sebentar tetapi selalu dinanti dan menenangkan jiwa

Aku di antara senja tentang cerita bumi pertiwi yang menanti asa dan rasa

Yang kurasa senja itu setia, ia tak berjanji tetapi ia akan datang ketika waktunya tiba

Walau terkadang rinai rintik sebagai penghalang

Senja hari ini, esok pasti tak sama

Saban waktu warnamu tak selalu sama, namun tak sedikit yang menanti

Ku hanya tahu, engkau pergi hari ini, namun pasti kembali esok hari

Senja dan aku tentang satu harapan yang harus selalu ada

Ingat senja, ingat keindahan yang ia tampilkan

Indah, cantik, bagus itu wujudmu

Inginku nafas hidup segala bernyawa menanti senja yang tak hanya indah semata

Aku diantara senja merindu tajuk-tajuk rindang berpadu dengan suara kicauan satwa

Tajuk-tajuk itu yang ku tahu sebagai pelindung ketika mentari terik menunggu senja

Yang tersisa tak hanya harap dan jiwa namun asa tetapi nafas boleh berlanjut

Harapku pun, aku di antara senja harus selalu ada dan harmoni sampai nanti.

Ketapang, Kalbar 16-2-2022

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun