Orangutan ternyata bisa dikatakan sebagai primata yang istimewa. Istimewa karena ternyata orangutan itu spesial dibandingkan dari primata atau satwa lainnya.
Ada hal-hal mendasar yang membuat orangutan sebagai satwa istimewa, berikut beberapa diantaranya;
Pertama, Tidak hanya karena kemampuannya menjelajah hingga 1 km setiap harinya, orangutan menjadi primata berukuran besar yang bisa mendiami dan bergelantungan diatas pohon. Orangutan jantan ukuran berat tubuhnya 80-90 kg, sedangkan ukuran berat tubuh orangutan betina setengah dari ukuran jantan ( 60-70 kg).
Setiap hari orangutan selalu menjelajah hutan dan mencari dareah/wilayah untuk mencari makanan berupa buah-buah hutan yang mereka sukai. Buah-buah hutan seperti buah punak, durian teratong, nyatoh, kayu ara, kapul, tampui, ubah, nyatoh, manggis dan rambutan hutan, asam hutan, ubah, jantak, langir dan buah mempening. Pada umumnya orangutan memakan semua buah yang ada di hutan.
Ada pun aternatif makanan orangutan, umbut rotan, umbut pandan, rayap, buah liana, kulit batang kayu kempas, jelutung, jehe-jahean hutan dan daun muda.
Berdasarkan hasil penelitian di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa); orangutan mengkonsumsi lebih dari 300 jenis tumbuhan yang terdiri dari 60% terdiri dari buah, 20% bunga, 10% daun muda dan kulit kayu serta 10% serangga (seperti rayap).
Kedua, Orangutan bisa beradaptasi dengan kondisi hutan primer dan sekunder. Orangutan setiap hari selalu membuat sarang. Biasanya orangutan bersarang di area hutan yang banyak ketersediaan buah yang merupakan pakan/makanan mereka.
Salah satu alasan orangutan selalu berpindah sarang karena mereka suka menjelajah, mendekati sumber makan dan orangutan dikenal higenis (pembersih) maka mereka selalu membuat sarang baru.
Ketiga, Orangutan termasuk satwa/primata yang cerdas. Orangutan memiliki DNA (deoxyribonucleic acid) yang mendekati DNA manusia, 97 % DNA orangutan mirip manusia. Orangutan betina mengalami menstruasi dan mengadung 8,5 hingga 9 bulan.