Hutan alam ini salah kiranya bila tak dianggap ibu. Hutan pun bila ia terus ada maka ia akan memberi asa bagi semua agar tak takut atau gaduh apabila ada yang menyebutnya bencana tanpa rasa ampun. Hutan sebagai ibu senantiasa dijaga dengan tanda-tanda rasa yang masih tersisa hingga terus membara sampai alam raya menyapa IBU HUTAN ALAM INI BOLEH TERUS ADA AGAR SEMUA MAKHLUK TETAP MEMBERI RASA HARMONI SELAMANYA. Semoga saja...
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!