Hilangnya sebagian besar luasan tutupan hutan pun tidak disangkal menjadi hal yang paling menyumbang kerusakan lingkungan hidup yang terjadi sejak dulu dan mungkin sampai hari ini masih saja terjadi.Â
Hal ini tentu saja memperparah nasib hidup makhluk hidup yang mendiami hutan karena hutan adalah habitat hidup (rumah) yang nyaman untuk mereka tinggal dan berkembang biak.
Tidak sedikit satwa dilindungi seperti orangutan, kelempiau, dan satwa lainnya memerlukan lingkungan yang baik sampai kapan pun.
Dengan hilangnya sebagian luasan hutan maka akan semakin memperparah keadaan. Akan tinggal di mana kelak ragam satwa selanjutnya. Apakah kita masih bisa menemukan mereka atau hanya dengar nama saja?
Lingkungan hidup kita saat ini memerlukan sentuhan rasa dan asa kepedulian dari kita semua, tanpa terkecuali. Hilangnya lingkungan yang baik akan sedikit berdampak pada semua sendi-sendi kehidupan.Â
Lihatlah apa yang sudah terjadi. Banjir sudah semakin akrab dengan kita. Lingkungan sekitar seperti sungai sudah/telah banyak tercemar tidak terkecuali karena tingkah dan polah kita yang menyebabkan persoalan sampah yang ada semakin merajalela. Sudah adakah kepedulian kita semua untuk ini?
Entahlah, hingga kapan persoalan lingkungan hidup ini akan berakhir dan lahir kepedulian bahwa lingkungan hidup itu amat sangat perlu untuk hidup (tatanan kehidupan).
Sebagai pengingat, lingkungan hidup yang baik pasti akan memberikan yang baik pula bagi semua tanpa terkecuali.
Kepedulian semua bersama menjadi satu langkah kecil yang masih bisa dan asa tersisa pada diri kita jika mau dan ingin bergerak tanpa paksaan. Jika lingkungan hidup tempat hidup ini semakin baik, maka nafas kehidupan akan sangat aman dan nyaman untuk boleh berlanjut hingga nanti.
Lingkungan hidup/alam/hutan bisa tanpa kita, tetapi kita tidak bisa tanpa lingkungan hidup/hutan/alam/hutan yang baik.
Segenap satwa yang mendiami sisa rimba raya pun sangat membutuhkan hutan sebagai rumah untuk berlanjut hingga nanti.