Dr. Tatang  Mitra Setia, M.Si bersama Rekannya Dr. Fitriah Basalamah, M.Si dari Universitas Nasional (UNAS) yang saat itu hadir dalam acara peresmian SRCP. Dr. Tatang Mitra Setia, MSi mengatakan; Unas sudah lama bermitra dengan Balai TANAGUPA, Yayasan Palung, Universitas  Boston dan  Universitas Michigan.Â
Sekitar tahun 1985 kita sudah mulai bekerjasama. Sangat mendukung sebagai sebagai perguruan tinggi. Mahasiswa/i dapat tempat untuk penelitian tugas akhir. Stasiun Riset Cabang Panti ini penting untuk menumbuhkan minat mahasiswa dalam penelitian.Â
Berharap juga mahasiswa lebih bersemangat untuk meneliti dan mempromosikan tempat ini. Dengan adanya bangunan ini sangat bagus sekali. Unas bisa membuat program penelitian di SRCP.
Sedangkan Wahyu Susanto selaku Direktur Penelitian Yayasan Palung mengatakan; Â "Sudah sekian lama menunggu, sekarang tahun 2020 ada renovasi Camp baru. Â
Kita sudah 3 kali mengalami perubahan pembangunan. 3 kali pembangunan; tahun 1985, tahun 2007 dan tahun 2020. Cheryl Knoot nanti akan mempromosikan ke rekan-rekan peneliti di luar negeri dan lainnya".
Pada malam (12/12) hari setelah kegiatan peresmian diadakan pula diskusi tentang rencana pengelolaan dan sejarah dari SRCP, selanjutnya juga penyerahan penghargaan dari Dirjen KSDAE kepada pegawai yang ada di lingkungan Balai TANAGUPA, kepada asisten peneliti dan kepada lembaga Mitra Seperti Yayasan Palung, Yayasan ASRI dan Yayasan IAR Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk kolaborasi (kerjasama/kerja bersama) di lingkup kawasan Taman Nasional Gunung Palung.
Seperti diketahui, Setiap tahunnya Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung menjadi rumah bagi para peneliti. Beberapa Universitas yang bekerjasama dengan Balai TANAGUPA antara lain dari dalam negeri  ( UNAS, UNTAN, Atma Jaya Yogyakarta, UIN Jakarta, STIPER, UGM dan IPB)  dan luar negeri (Universitas  Boston dan  Universitas Michigan, Universitas Harvard dan Universitas Alaska).
Diperlukan waktu 5 hingga 8 jam untuk sampai ke Stasiun Riset Cabang Panti dengan menggunakan jalur darat dengan berjalan kaki dari jalur Tanjung Gunung. Apabila menggunakan jalur air bisa lewat jalur Air dari Semanjak atau Senebing dengan jarak tempuh 5-6 menggunakan speed boad.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung