Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita, Kata dan Semesta

11 Agustus 2020   14:58 Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:00 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita dan kata yang tidak bisa dipisah dalam tatanan kehidupan kita

Kita dan kata yang seirama, namun terkadang juga tidak berirama

Ya, kata yang juga memberi rasa untuk asa tentang semesta

Ketika kita mencoba apa yang semestinya dilaksana

Mengingat, kita dan kata atau sebaliknya kata dan kita terkadang semakin sulit berirama

Kata bicara dalam bahasanya yang semakin sulit dimengerti suku katanya

Kata yang semakin leluasa bicara hingga kita terpenjara

Tidak disangkal, terkadang kata semakin leluasa menjerat kita

Lihat apa yang acap kali terjadi antara kita dan kata

Kita dan kata bisa berkata-kata dalam beragam rupa-rupa

Rupa kata bahagia, rupa kata nyata tentang rasa, ada pula rupa durhaka

Rupa-rupa kata kita terkadang sulit dipercaya

Lihat rimba raya, bumi, alam semesta kita

Sepertinya nada katanya menyapa kita semua

Tentang dilema kita dan kata menyapa harus seperti apa?

Terlena atau tetap bertahan dengan kita dan kata yang sama?

Entahlah, alam raya (rimba raya) kita , kata yang sama slogan atau nyata

Lihatlah lidahku, lidahmu dan lidah kita semua yang terkadang tak sama 

Semua kita menerka kata apa yang bisa kita semua katakan tentang semesta

Rimba raya bercerita nyata tentang apa adanya ia kepada kita semua

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun