Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ada Asap Pasti Ada Api, Selalu Berulang dan Tak Kunjung Usai

27 Agustus 2019   12:43 Diperbarui: 27 Agustus 2019   13:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa penyebab hutan terbakar, kita dan masalah asap yang selalu berulang?. Ada asap pasti ada api. Lalu siapa yang membakar?. Ada penyebab terjadinya kebakaran, mustahil kiranya jika tidak ada penyebab. Perluasan area untuk pembukaan lahan yang selanjutnya (di/ter)bakar menjadi biang timbulnya asap yang sulit pergi hingga berimbas pada sulitnya beraktivitas akibat asap yang terjadi. Selain juga, perilaku manusia yang secara sengaja membuang puntung rokok di sekitaran hutan ketita melintas akan berdampak kepada kebakaran hutan dan lahan.

Sayangnya dan celakanya lagi, setiap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi yang menjadi kambing hitam adalah masyarakat akar rumput/petani kecil. Sedangkan di lahan-lahan berskala besar yang terbakar tak tersentuh. Itu nyata terjadi dan memberi gambaran pasti kenapa kebakaran selalu berulang.

Kenapa persoalan ini terjadi dan selalu berulang. Ini yang menjadi soal, persoalannya adalah ketika asap yang mendera berdampak kepada manusia (kita) secara keseluruhan makhluk hidup tidak terkecuali tumbuhan dan hewan (dampak ekologis). 

Jika persoalan ini terjadi dan terus berulang, maka tidak sedikit yang dikorbankan. Semua nafas makhluk hidup menjadi satu kesatuan yang utama dan harus harmoni hingga selamanya. Mengingat, sesungguhnya manusialah yang perlu alam/hutan.  

Berharap, karhutla bisa diatasi dan asap tidak terjadi lagi, sehingga kita semua bisa beraktivitas dengan baik tanpa gangguan. Semoga saja...

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun