Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Orangutan Ternyata Vegetarian dan Frugivora, Ini Alasannya

18 April 2019   14:25 Diperbarui: 18 April 2019   17:33 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah-buahan hutan termasuk sumber makanan utama (pakan) orangutan. foto dok. Tim Laman dan Yayasan Palung

Sedangkan orangutan betina sama halnya dengan manusia saat hamil yaitu 8,5-9 bulan, dan orangutan betina mengalami masa menstruasi. Orangutan memakan buah-buahan sebagai sumber nutrisi dan tumbuh-tumbuhan sebagai makanan tambahan orangutan. Apabila orangutan jantan dewasa memakan cukup buah dan nutrisi maka ia akan tumbuh yang disebut dengan bantalan pipi (cheek pad).

Saat ini, orangutan sangat terancam di habitat hidupnya berupa hutan sebagai rumah mereka untuk berkembang biak karena sebagian besar luasan tutupan hutan semakin berkurang/menjelang terkikis habis.

Sesuatu yang sangat dikhwatirkan apabila hutan semakin berkurang hingga menjelang terkikis habis maka orangutan akan semakin terhimpit di habitat hidupnya dan semakin sulit untuk bertahan hidup hidup hingga berlanjut. Dengan keadaan demikian orangutan sudah hampir pasti semakin sulit mencari sumber makanan dan otomatis mereka pula dalam ancaman nyata.

Berharap, orangutan sebagai satwa yang dilindungi bisa lestari hingga nanti dengan syarat ada kepedulian dari semua. Selain itu, tidak lagi membuka lahan-lahan baru berupa yang sumber pakan mereka seperti tumbuhan dan pohon sumber pakan orangutan di lokasi hidup dan berkembang biaknya orangutan. Dengan adanya kepedulian bersama maka hampir pasti orangutan dan hutan bisa lestari hingga nanti. Semoga saja...

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun