Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sejatinya Banyak Cara Kreatif untuk Mengolah Sampah Plastik dan Kertas Menjadi Barang yang Bermanfaat

26 Oktober 2018   15:10 Diperbarui: 26 Oktober 2018   16:26 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fitri dan Yeyen, mereka adalah relawan Tajam yang membuat pot bunga dari botol plastik bekas. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung

Tidak hanya menarik dan unik, tetapi sampah-sampah bekas seperti botol dan kertas jika diolah dengan cara kreatif sejatinya dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna dan indah dipandang mata.

Dari pada botol-botol plastik tersebut dibuang dia-sia, mending diolah atau dikreasikan menjadi barang yang berguna atau pun bermanfaat.

Bagaimana mengolah sampah (menggunakan/memanfaatkannya) kembali?. Ada banyak cara kreatif sesungguhnya yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sampah plastik terlebih botol plastik atau pun kertas menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Seperti yang dilakukan oleh teman-teman relawan  Tajam, Yayasan Palung dan empat siswi magang dari SMKN 1 Sukadana dan SMKN 1 Ketapang yang magang di Yayasan Palung, mereka dapat atau bisa mengelola atau untuk membuat kreasi dari barang bekas/sampah. Misalnya, botol plastik  mereka buat menjadi tempat (pot bunga), dan bubur kertas diolah menjadi kreasi pohon-pohonan dan kreasi lainnya. Selain juga, ada sampul buku yang tak terpakai lagi dibuat untuk dijadikan pembatas buku. Ada pula kardus yang dikreasikan dengan kertas untuk dijadikan bingkai foto atau pun bingkai gambar.

Kertas koran dan sampul buku yang dikreasikan menjadi bingkai foto, bingkai gambar. Selain juga ada sampul buku yang bisa dimanfaatkan untuk pembatas buku. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung
Kertas koran dan sampul buku yang dikreasikan menjadi bingkai foto, bingkai gambar. Selain juga ada sampul buku yang bisa dimanfaatkan untuk pembatas buku. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung
Hasil dari kreasi yang mereka buat pun terlihat sangat menarik, unik, dan indah dipandang mata. Tentunya juga mereka olah/buat dengan cara-cara kreatif, kere tetapi yang penting aktif. Hehehe... Dengan kata lain, dalam mengelola/mengolah sampah setidaknya tanpa harus mengeluarkan biaya besar (alias gratis).

Yang sudah pasti, dengan mengolah barang-barang bekas tersebut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan; Pertama, sampah-sampah yang ada disekitar kita tidak terbuang sia-sia alias dapat dimanfaatkan. Selanjutnya,  sampah-sampah botol plastik atau pun kertas bisa diolah dengan cara-cara kreatif dan sederhana menjadi bermanfaat.

Botol plastik yang diolah dengan cara kreatif dan dibuat menjadi pot bunga. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung
Botol plastik yang diolah dengan cara kreatif dan dibuat menjadi pot bunga. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung
Selain itu juga, memanfaatkan barang bekas seperti botol, kertas dan sampul buku yang tidak terpakai dapat diolah dengan cara-cara kreatif yang bisa dimanfaatkan sebagai hiasan di rumah, di kantor atau pun juga di sekolah.

Kreasi dengan cara-cara sederhana itu pun sejatinya apabila dipadu dengan cara kreatif lainnya seperti dihias dengan pewarnaan/diwarna sudah pasti sangat menarik lagi dan semakin indah dipandang mata dan layak untuk dijadikan hiasan yang mungkin bisa sangat bernilai ekonomi.

Mengolah sampah atau memanfaatkan sampah dengan cara-cara sederhana dan dengan cara kreatif, menjadi langkah kecil dari kita semua untuk merawat bumi.

Mengingat, persoalan sampah selalu menjadi momok yang menakutkan akibat dampaknya. Nah, jika ada cara sederhana seperti ini, setidaknya bisa menjadi cara baru atau dapat dicoba/dicontoh oleh siapa saja tanpa terkecuali.

Fitri dan Yeyen, mereka adalah relawan Tajam yang membuat pot bunga dari botol plastik bekas. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung
Fitri dan Yeyen, mereka adalah relawan Tajam yang membuat pot bunga dari botol plastik bekas. Foto dok. Petrus Kanisius/Yayasan Palung
Sayang kiranya apabila sampah-sampah itu terbuang sia-sia dan dapat menimbulkan persoalan dilingkungan kita. seperti kita ketahui, persoalan sampah tak kunjung usai karena tak sedikit oknum dari kita tanpa terkecuali enggan untuk peduli atau pun secara sengaja tidak mau berkreasi dengan cara-cara sederhana dalam hal mengolah/memanfaatkan sampah yang ada disekitar kita.

Persoalan sampah yang ada disekitar kita pun bukan main banyaknya, dengan cara sederhana seperti ini setidaknya pula menjadi pembelajaran sekaligus juga sebagai sarana bagi kita semua untuk berbagi cara.

Tidak ada yang tidak mungkin, cara-cara sederhana seperti ini mampu memberi arti tentang bagaimana langkah yang boleh dilakukan/dipraktekan oleh siapa saja dalam hal mengurangi jumlah sampah yang ada sembari lagi sebagai langkah kecil untuk merawat bumi dan keindahan dilingkungan sekitar kita.

Berharap teman-teman lainnya (kita semua) juga dapat memanfaatkan sampah-sampah yang ada unuk dijadi/menjadinya barang yang berguna (bermanfaat), selain juga sebagai langkah untuk mengurangi sampah di sekitar agar tak lagi menjadi barang yang terbuang sia-sia yang menjadi momok menakutkan dan sumber bencana. Semoga sampah-sampah yang ada bisa dan boleh untuk kita oleh dengan cara-cara sederhana.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun