Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bunga Bangkai dan Rafflesia, Sering Dianggap Sama, Padahal Berbeda

6 Juli 2018   16:19 Diperbarui: 6 Juli 2018   21:40 4475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pun cara berkembang biak, dalam satu tanaman bunga rafflesia memiliki dua jenis kelamin atau disebut bunga berumah dua. Sedangkan Amorphopallus itu ada yang berkelamin jantan, ada juga yang berkelamin betina, berbeda tumbuhan. Amorphophallus relatif lebih mudah dibiakkan dengan biji. Sebaliknya biji Rafflesia sulit didapat karena bunga jantan dan betina sukar didapati mekar bersamaan (sumber Kompas Travel).

Selain berbeda (bunga bangkai dan raflesia) ternyata raflesia juga unik. Uniknya bunga raflesia tidak memiliki akar, daun dan tangkai. Bunga Rafflesia hanya memiliki mahkota dan hanya bertahan selama satu minggu. Terlebih, tumbuhan ini pun tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis (Tirto).

Semoga saja kita tidak salah dan bisa membedakan mana bunga raflesia dan mana bunga bangkai (bisa membedakan), selain juga kita berharap agar tumbuhan ini bisa lestari hingga nanti, mengingat beragam ancaman yang ada saat ini seperti perluasan lahan yang semakin masif menjadi satu kekhawatiran saat ini. Dengan kata lain, apabila hutan terjaga dan masih tersisa maka tumbuhan bunga raflesia dan bunga bangkai bisa tumbuh dan lestari hingga selamanya.

Sumber tulisan: Diolah dari berbagi sumber

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun