Seperti terlihat, beberapa ibu dan Bapak-bapak tampak bersemangat untuk membersihkan lahan yang persis berada di dalam salah satu kebun kelapa milik warga mulai dari kemarin hingga hari ini (20-24/10/2017), mengadakan kegiatan yang bertajuk sekolah lapangan yang berlokasi di Desa Pulau Kumbang, Kayong Utara, Kalbar.
Tak lain, sekolah lapangan yang diadakan itu sebagai salah satu langkah menangkap potensi atau pun peluang jika boleh dikatakan sebagai potensi pendapatan alternatif ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, dengan harapan jenis tanaman semusim yang ditanam dan dicampur (agroforestri) dapat menghasilan tanpa terpaku pada satu jenis tanaman.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Yayasan Palung dan ICCTF bersama 5 kelompok mereka berasal dari 5 Desa hutan desa di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Seperti diketahui di Wilayah Desa Pulau Kumbang, Desa Pemangkat, Desa Penjalaan, Desa Padu Banjar dan Desa Nipah Kuning merupakan wilayah yang memiliki beberapa tanaman sentra seperti karet, nanas dan kelapa yang menjadi sumber penghasilan dan pendapatan masyarakat selama ini.
Adapun mengapa kegiatan tersebut dilakukan, mengingat di wilayah tersebut beberapa masyarakat sebelumnya menanam tanaman pertanian berbasis pada satu tanaman saja. Namun, tanaman agroforestri sejatinya dapat dicampur dengan jenis tanaman lainnya. Hal tersebut sebagai salah satu tujuan agar petani tidak bergantung kepada satu jenis tanaman saja melainkan dapat berharap banyak kepada jenis tanaman lainnya.
Rencananya juga, sekolah lapangan akan dilanjutkan di Desa Padu Banjar yang rencananya akan dilaksanakan pada 25-29 Oktober 2017. Sekolah lapangan tersebut akan melanjutkan penanaman agroforestri berbasis karet.
Pada kegiatan sekolah lapangan tersebut, mereka (peserta) sekolah lapangan didampingi oleh tenaga penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Kayong Utara.
Berharap, semoga saja tanaman yang mereka tanam dapat menjadi sumber ekonomi dan berkelanjutan sampai selamanya. Dengan demikian pula, mereka juga bisa berharap banyak kepada tanaman yang mereka tanam bisa menjadi sumber penghasilan baru dan tidak terpaku pada satu jenis tanaman saja. Semoga...
Petrus Kanisius-Yayasan Palung