Sebelum pembuatan video ataupun film pendek, terlebih dahulu 17 orang penerima beasiswa orangutan Kalimantan, Senin pagi (31/7) berkumpul di Kantor Yayasan Palung  untuk mengikuti workshop video yang dikhususkan kepada Penerima Beasiswa Orangutan Kalimantan.
Workshop video tersebut sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh Yayasan Palung sebagai muatan kapasitas bagi penerima beasiswa dalam berkreatifitas terlebih mengajak anak muda (generasi muda) untuk peduli konservasi melalui  video ataupun juga melalui film pendek dengan harapan sebagai kampanye penyadartahuan kepada masyarakat lebih khusus generasi muda.
Rencananya mereka akan merekam kejadian di sekitar mereka terkait lingkungan, seperti misalnya tentang persoalan sampah dan lain sebagainya. Selain itu juga, mereka akan membuat video tentang program BOCS. Â Sedangkan pembuatan video terkait program BOCS sebagai salah satu cara yang dipakai untuk mengenalkan apa itu program beasiswa BOCS dan apa manfaat bagi mereka sebagai penerima beasiswa.
Workshop video BOCS ini untuk membuat perencanaan pembuatan video yang meliputi konsep dan pengambilan gambar yang dilakukan langsung oleh penerima BOCS. Sedangkan proses editing dilakukan diluar workshop ini.
Dari 25 orang penerima beasiswa orangutan Kalimantan angkatan pertama hingga angkatan enam, hanya 17 orang yang berkesempatan hadir. Salah satu alasan kenapa mereka tidak hadir dalam workshop video karena beberapa diantara mereka penerima beasiswa sedang menyelesaikan tugas akhir, beberapa diantaranya sudah selesai kuliah dan sudah bekerja.
Semoga saja rencana mereka untuk membuat video dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat bagi generasi muda lebih khusus konservasi melalui video.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H