Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ajak Anak Usia Dini Mengenal Satwa Dilindungi dengan Menggunakan Media Boneka

28 Juli 2017   14:26 Diperbarui: 28 Juli 2017   16:54 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum bercerita dengan mengenalkan tentang satwa, kami ikut anak-anak bernyanyi terlebih dahulu sebelum memberikan materi. Setidaknya, itu yang kami lakukan hari ini, Jumat (28/7/2017) berkesempatan berkunjung ke PAUD Al-Hidayah, Ketapang untuk mengajak dan mengenalkan satwa kepada anak-anak usia dini melalui media boneka (puppet show).

Setelah bernyanyi, anak-anak oleh Ranti Naruri dari Yayasan Palung disuguhi dengan bercerita (bertutur) menggunakan media boneka. Dalam ceritanya, Ranti menuturkan satwa seperti orangutan hidup merupakan satwa langka dan asli Kalimantan. Ada juga orangutan di pulau Sumatera, demikian tutur Ranti.

Tidak hanya itu, dijelaskan pula satwa dilindungi lainnya seperti bekantan yang hanya ada dan hidup di pulau Kalimantan, serta trenggiling yang keadaan semakin terancam di habitat hidupnya karena perluasan lahan berskala besar, perburuan dan perdagangan.

Sesekali anak-anak diajak bernyanyi sembari bertepuk tangan, kemudian dilanjutkan lagi dengan mengenal satwa yang juga menjadi maskot Kalbar yaitu burung enggang. Sama halnya enggang juga satwa dilindungi.

Sembari bertutur (bercerita) Ranti juga bertanya kepada anak-anak, siapa yang pernah melihat orangutan dan siapa yang pernah berkunjung ke hutan?. Beberapa diantara anak-anak pun menjawab, belum bu...

Kembali Ranti bertutur kepada anak-anak, satwa seperti orangutan, bekantan, trenggiling dan burung enggang rumahnya (tinggalnya) di hutan. Orangutan itu merupakan satwa kebanggaan Indonesia, lebih khusus Kalimantan dan Sumatera. Orangutan saat ini merupakan satwa yang sangat terancam oleh karena itu mereka harus dilindungi.  Jadi, anak-anak harus peduli ya dengan satwa apa lagi satwa dilindungi, tutur Ranti.   

Antusias dari anak-anak saat mendengarkan cerita. Foto dok. Yayasan Palung
Antusias dari anak-anak saat mendengarkan cerita. Foto dok. Yayasan Palung
Saat kami melakukan puppet show, kami membawa serta 3 Boneka orangutan (boneka Bapak Pongo, Pongodan Ibu Pongo), 1 boneka bekantan, 1 boneka trenggiling dan 1 boneka burung enggang. Tampak antusias dari 20 murid PAUD Al-Hidayah yang mengikuti proses dalam penyampaian materi lewat media boneka tersebut. Sesekali anak-anak meraih boneka yang ada di tangan Ranti. Ranti juga mengajak orang  murid, kami ajak juga untuk  bermain boneka.

Ranti saat bermain boneka dan berinteraksi dengan murid TK Al-Hidayah. Foto. dok. Yayasan Palung
Ranti saat bermain boneka dan berinteraksi dengan murid TK Al-Hidayah. Foto. dok. Yayasan Palung
Sebelum kegiatan puppet show kami akhiri, kami membagikan buku tulis yang bergambar satwa dilindungi. Berharap mereka bisa mengenal dan mencintai satwa dilindungi. Semoga..

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun