Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melihat Indahnya Alam Liar di Gunung Palung yang Berhasil Diabadikan oleh Peneliti

8 Juni 2017   12:56 Diperbarui: 12 Juni 2017   12:47 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jarang, beberapa waktu sebelum matahari muncul para peneliti sudah harus bergegas dan berlomba dengan waktu untuk melalukan aktivitas mereka meneliti. Ya benar saja, bila peneliti meneliti dan mengikuti  orangutan mereka harus siap berangkat subuh untuk melihat tingkah laku/ perilaku orangutan di alam liar.

Jamur atau mushrooms menyala di waktu malam. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Jamur atau mushrooms menyala di waktu malam. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Hari ini (8/6) Gunung Palung Orangutan Project/Yayasan Palung bersama 9 lembaga lingkungan lainnya yang terdiri dari;  The Orangutan Tropical Peatland Project, Orangutan Land Trust, Orangutan Foundation UK, HUTAN Kinabatangan Orang-utan Conservation Program, Selamatkan Yaki, Sumatran Orangutan Conservation Program, Integrated Conservation, Burung Indonesia, Harapan Rainforest, Integrated Conservation dan Royal Society for the Protection of Birds memperingati #RainforestLive. 

Tujuannya untuk mengajak kita semua untuk melihat apa saja dialam liar dan apa saja aktivitas (kegiatan), keseharian para peneliti di alam liar, dengan berbagi cerita dan apa saja yang berhasil para peneliti, menjelajahi hutan hujan seperti misalnya di Kalimantan dan Sumatera menjadi sebuah jawaban bahwa alam liar begitu menarik untuk dilihat, dijelajah dan di teliti. Di waktu sebelum terbitnya mentari hingga senja menyapa (malam hari) itulah waktu yang dipakai para peneliti untuk melakukan kegiatan mereka.

Malam hari dialam liar. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Malam hari dialam liar. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Seperti misalnya, para peneliti dari luar dan dalam negeri yang melakukan penelitian di Gunung Palung (Taman Nasional Gunung Palung), lebih tepatnya di Stasiun Penelitian Cabang Panti (SPCP) melakukan ragam penelitian seperti penelitian terhadap orangutan, kelempiau dan kelasi ataupun juga beragam penelitian lainnya seperti penelittian tumbuhan yang terdapat di Gunung Palung.

Akau Asisten peneliti orangutan, melakukan tes urin orangutan. Foto capture dari video urine testing. Foto dok. Yayasan Palung
Akau Asisten peneliti orangutan, melakukan tes urin orangutan. Foto capture dari video urine testing. Foto dok. Yayasan Palung
Aktivitas mereka (para peneliti) pun sudah pasti erat kaitannya dengan kegiatan seperti rutinitas penelitian dengan berbagai cara pula. Seperti misalnya Brodie Philp (Manager Peneneliti orangutan GPOCP), ia berhasil merekam berbagai tingkah polah satwa/hewan seperti orangutan saat makan, mendokumentasikan kura-kura, ular, serangga ataupun juga keindahan langit malam di hutan hujan.

Orangutan dewasa sedang memakan buah-buah hutan. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Orangutan dewasa sedang memakan buah-buah hutan. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Tidak hanya itu, keindahan jamur menyala di malam hari, cantiknya warna kupu-kupu yang hinggap di dedaunan indahnya aliran air yang mengalir dan foto para asisten peneliti yang mengikuti orangutan juga terangkum dalam foto-foto dokumentasi Brodie Philp (YP/GPOCP) berikut ini:

Gemericik air yang jernih di Gunung Palung. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Gemericik air yang jernih di Gunung Palung. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Ular hijau atau viper. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Ular hijau atau viper. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Kupu-kupu. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Kupu-kupu. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Ular. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Ular. Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
Brodie Philp bersama dengan para peneliti lainnya dan didampingi pula oleh asisten peneliti serta para peneliti muda yang juga meneliti untuk tugas akhir melakukan penelitian setiap harinya. Tidak bisa disangkal keindahan alam liar yang berhasil diabadikan oleh para peneliti ini setidaknya memberikan gambaran yang jelas bahwa ciptaan dari Sang Pencipta begitu indah dan baik adanya untuk selalu dihargai sebagai sesama makhluk ciptaan hingga nanti karena harmoninya alam semesta memberi arti kita kita semua agar bisa menikmati/melihat dari keindahan tersebut dan dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan.

kura-kura atau turtle.Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP
kura-kura atau turtle.Foto dok. Brodie Philp, Yayasan Palung GPOCP


Semoga keindahan alam liar di banyak tempat dapat terekam dan diabadikan sebagai sumber dari ilmu pengetahuan hingga nanti. Semoga. #RainforestLive  #RainforestLive2017.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun