Sisa dari yang tersisa seakan dilema, terkikis berarti habis menanti derai air mata
Riuh rendah ombak bergulung bersamaan dengan air banjir tumpah ruah ke desa hingga desa mengapit
Peduli itu jurus sakti yang kini menjadi pilihan bukan angan-angan semata tapi nyata adanya
Sisa-sisa yang tersisa itu tidak lain, tidak bukan adalah tentang hutan
Hutan dimana rumah para satwa jua makhluk lainnya tidak terkecuali orangutan
Hutan, orangutan dan manusia itu semestinya harmoni menjadi satu kesatuan
Satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk selalu menjaga sebagai keberlanjutan nafas kehidupan.
Jangan mengaduh sampai gaduh bila sisa-sisa dari yang tersisa hilang sekejap mata hingga derai air mata. Tetapi, kiranyanya rawatlah sisa-sisa yang tersisa menjadi pemersatu sebagai upaya bersama agar kelak terbebas dari bencana dan belantara tetap ada hingga selamanya.
Ketapang, Kalbar 16/5/2017
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H