Penjelasan dari pemateri tentang agroforestri karet. Foto dok. Yayasan Palung
Setiap kegiatan pelatihan di tiga tempat yang diperuntukan untuk 5 desa tersebut pemateri mengajak untuk menyusun rencana tindak lanjut dan berharap ada tindakan nyata dari RTL dari masing-masing Desa yang berkeinginan menanam ragam tanaman di tempat mereka atau juga dilahan desa/hutan desa atau dilahan pekarangan mereka. Adapun dari rencana tindak lanjut, peserta yang terdiri dari petani karet, kelapa, nenas dan tanaman buah-buahan berkeinginan untuk menanam dengan ragam tanaman dan akan menyulam/mencampur tanamanan yang sama-sama mendukung dilahan yang mayoritas lahan gambut. Sebelum rencana pengadaan bibit, setiap desa hrus juga membuat sket lokasi dan luasan lahan yang akan ditanam dan membuat tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dalam rencana pengadaan bibit dan pembibitan, peserta berharap pengadaan bibit berasal dari mereka ataupun juga menginginkan bantuan bibit dari para pihak, dinas terkait dan dari Yayasan Palung.
Harapan petani karet. Foto dok. Yayasan Palung
“Berharap dengan adanya pelatihan ini ada tindakan nyata yang benar-benar terwujud salah satunya para petani dapat terus menanam dan menjadi sumber penghasilan masyarakat secara berkelanjutan, serta dapat merestorasi lahan dan dapat mengurangi ancaman kebakaran”, demikian dikatakan F. Wendi Tamariska selaku koordinator kegiatan dari Yayasan Palung, saat menutup rangkaian kegiatan berbasis lahan di 5 desa di Simpang Hilir.
Peserta dari 5 desa yang ikut pelatihan saat berfoto bersama setelah kegiatan selesai. Foto dok. Yayasan Palung
Kegiatan atau pelatihan yang berlangsung selama sepekan di tiga desa untuk 5 desa tersebut berjalan sesuai dengan harapan dan mendapat sambutan baik dari peserta dan pihak desa, kepala desa dimana kegiatan tersebut kami lakukan. Dari setiap peserta pelatihan, masing-masing desa mengirimkan 5 utusannya dari desa ataupun dari lembaga pengelola hutan desa (LPHD) berdasarkan pekerjaan mereka sebagai petani. Setelah kegiatan selesai, peserta diajak untuk berfoto bersama.
Petrus Kanisius- Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya