Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintik itu Hujan

24 Januari 2017   15:41 Diperbarui: 24 Januari 2017   17:39 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai kerap berombak, beriak mengikis karang di tepi pantai hingga daratan

Meramu ikatan yang tercerai nan basah

Menyulam, menjahit benang yang lurus kemudian kusut

Berharap, rinai rintik mereda menitik    

Merajut, meneduh rinai yang semakin rintik

Hujan  gerimis, bukan hujan badai

Gerimis menepis debu melekat pada ranting jua daun

Menepis bara muncul di ladang gersang

Penghela nafas, penyejuk jiwa

Ketapang, Kalbar 24 Januari 2017

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun