Sejujurnya tidak sedikit media yang bisa dipakai sebagai sarana penyampain informasi untuk gaungkan konservasi lingkungan lewat radio. Hal inilah yang dilakukan oleh radio RKU (Radio Kayong Utara) 101,5 FM bersama Yayasan Palung sebagai bentuk kerjasama untuk melakukan kampanye konservasi yang tujuan sebagai bentuk kampanye penyadartahuan kepada masyarakat di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
Adapun bentuk kerjasamanya antara lain adalah Yayasan Palung (YP) berkesempatan hadir untuk memberikan informasi, dalam hal ini YP selalu diminta untuk mengisi acara atau pun juga menjadi narasumber terkait tema-tema lingkungan.
Gedung Radio RKU, Kabupaten Kayong Utara. Foto dok. Emi Wati, RKU.
Seperti misalnya, di beberapa kesempatan Yayasan Palung memberikan informasi lingkungan dengan mengetengahkan tema dan pembahasan tentang Pemanasan global, pada (18/12/2016), tahun lalu. Sebagai narasumber Edward Tang, Koordinator Pendidikan
Lingkungan Yayasan Palung dan Emi Wati, salah satu penyiar radio RKU membahas tentang, peran hutan sebagai salah satu penangkal efek rumah kaca, betapa pentingnya hutan sebagai penyaring pencemaran udara. Demikian juga disampaikan oleh Tang, dengan adanya hutan maka suhu masih bisa tetap stabil atau normal. selian itu karena adanya hutan di sukadana, bisa dibuktikan dengan berlimpahnya ketersediaan air bersih yang tidak dimiliki oleh kabupate lain seperti Ketapang. Apabila hutan tidak cukup banyak tersedia dapat pula menyebabkan anomali cuaca (cuaca tidak menentu) yang tidak jarang juga merugikan masyarakat seperti petani, nelayan dan masyarakat kebanyakan.
Selain itu juga pada (8 Januari 2017) pekan lalu, Edward Tang kembali hadir bersama radio RKU untuk menyampaikan materi terkait “Peran Hutan bagi Kesejahteraan Masyarakat”, materi siaran ini disampaikan sebagai salah satu tujuan penyampaian informasi dan konservasi bagi masyarakat di Wilayah Sukadana dan sekitarnya untuk bersama-sama menjaga hutan sebagai penyambung nafas, sumber kehidupan hingga nanti.
Ruangan siaran (studio) RKU. Foto dok. Emi Wati, RKU
Dalam sesi tanya jawab via telepon radio, ada masukan dari pendengar radio yang mengabarkan terkait Gunung Cik Kadir yang letaknya di Kawasan Pantai Pulau Datok, Sukadana, penelpon mengabarkan bahwa Gunung Cik Kadir tanahnya kerap kali diambil, bahkan bagian gunung ada yang telah hilang karena tanahnya diambil (dikeruk) sehingga sangat mengganggu pemandangan yang seharusnya
hijau dan indah karena tepat berada di kawasan wisata Pantai Pulau datok.
Selain itu juga, penelpon menanyakan tentang tapal batas mereka dengan Taman Nasional, tetapi untuk menjawab tersebut pemateri radio Edward Tang menjawab; Ia tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan batas-batas Taman Nasional. Lebih lanjut menurutnya, ada instansi yang memiliki kewenangan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Gedung Radio RKU. Foto 2 dok. Emi Wati, RKU
Sekilas tentang Radio RKU. Radio RKU, 101,5 FM merupakan radio lokal milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Radio tersebut baru berdiri sejak pertengahan tahun 2016 lalu. Radio RKU sebagai media yang disediakan oleh pemerintah setempat dalam menyebarkan informasi kepada masyarakatnya terkait program-program pemerintah, informasi pendidikan, budaya dan lingkungan.
Beberapa relawan REBONK (Relawan Konservasi) binaan Yayasan Palung berkesempatan juga untuk diajak oleh pihak dari radio RKU untuk secara sukarela menyiarkan dan menggaungkan konservasi di Tanah Kayong. Semoga dengan kampanye lewat radio semakin memberikan pengaruh besar bagi masyarakat untuk semakin peduli dengan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan hidup di sekitar mereka terutama hutan. semoga saja...
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Lihat Inovasi Selengkapnya