Saban waktu mencari sesuap nasi,
Dari waktu ke waktu, dari pagi menanti senja itu terkadang hingga semalaman,
Di rodi?, bukan karena paksa tetapi memaksa diri
Memaksa seolah rajin atau merajinkan diri?. Entahlah. Tetapi seolah-olah menjadi penyemat diri sok sibuk, sok rajin sebagai pembenaran. Tetapi biarlah itu berlalu, biarlah berlalu.
Sesuap nasi, penguat tenaga
Seteguk air, Â penghapus dahaga
Secerca harap bila diijinkan ingin seperti sesuai keinginan namun terkadang tak jua kunjung tiba, Bersabar saja Â
Sebab di benak tak lain akhir pekan;
Akhir pekan dinanti, melepas penat dahaga,
Bermalas mengadu pada tempat peraduan untuk pengobat rasa,
Mengurus gubuk,
Menati akhir pekan menati ruang buat sahabat, tamasya sanak saudara
Rehat itu inti dari segala intinya, rehat sejenak karena telah diraung, dinanti di hari senin-jumat bila akhir pekan (sabtu minggu) usai
Tak jarang pula akhir pekan lama dinanti karena tak sengaja lupa menyibuk diri
Setidaknya akhir pekan akhir dari satu minggu untuk berganti ke pekan berikutnya.
Ketapang, Kalbar, 6 Januari 2017
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H