Melimpah karena tercurah mencurah.
Sukacita juga derita,
Tadah menggenang tak menyerap kalah bersaing sebab menjulang diatas menara bertingkat
Gedung pencakar tak lagi bersalur, tersekat kokohnya menara.
 Tersekat timbunan menggunung aliran deras membawa reruntuhan,
Tak mengenal waktu kapan datang atau hilang, Entah menuai sukacita atau luka derita jika tak ada lagi tempat untuk mengalir.
Aku teringat juga tersadar bahwa hadirmu memberi berjuta harap juga sebab akibat.
Ketapang, Kalbar 24/10/2016
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H