Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bara di Belantara Itu Kembali Mendera

8 Agustus 2016   14:06 Diperbarui: 8 Agustus 2016   14:15 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak bisa dikata apa-apa, bara itu kembali tiba.

Bara itu tentang api, api membakar lahan belantara

Semula banyak pihak berjanji dan cerita karhutla tak lagi mendera melalui bara-baranya. Berharap bara itu jangan lagi melahap dan mendera.

Namun, kini;

Lahan itu kembali membara, menyebar, menjilat, merambat di belantara.

Menurut cerita yang kini, titik-titik bara mulai mendera di hutan belantara Indonesia Timur di dekat serambi mekah, di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

Janji pemerintah membasmi karhutla, kini api mulai kembali menyala juga membara,

Kini pun kemarau mulai menyapa,

Sesak di dada bocah kembali mendera, di duga karena bara yang berubah menjadi asap,

Bara itu ternyata melahap belantara gambut dari perluasan lahan tanaman luas berjejer dan bersisir rapi.

Menurut kabar, bara itu masih mendera hingga kapan mereda. Bara juga asap masih mendera juga menyelimuti. Tentu ini menjadi siap siaga juga waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun