Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belantara yang Sunyi Menanti Disapa

27 Juli 2016   14:52 Diperbarui: 27 Juli 2016   15:09 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belantara yang menangis dalam diam, Menanti disapa. Foto dok. Yayasan Palung.

Jerit tangis itu menanti disapa dengan kedamaian, menanti aksara, mengelus, merawat, menati asa untuk tetap berdiri. Walau, hanya dalam  langkah tertatih untuk memberi nafas kehidupan penghuni bumi   

Belantara terlanjur rindu disapa selagi bisa menyapa ditengah derita dalam sunyi yang menepi.

Ketapang, Kalbar, 27 Juli 2016

By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun