Jerit tangis itu menanti disapa dengan kedamaian, menanti aksara, mengelus, merawat, menati asa untuk tetap berdiri. Walau, hanya dalam  langkah tertatih untuk memberi nafas kehidupan penghuni bumi  Â
Belantara terlanjur rindu disapa selagi bisa menyapa ditengah derita dalam sunyi yang menepi.
Ketapang, Kalbar, 27 Juli 2016
By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!