Â
Luapan badai tak kunjung pergi, menanti payung pelindung. Hilang datang, silih berganti, bertubi-tubi mendera.
Haru biru membuncah membelah fatamorgana yang tak tertuai, ingin digapai tak sampai.
Payung pelindung, tak lain tentang hutan belantara. Rimbun rimba raya, telah berganti gersang berpadu semak padang ilalang
Belantara kian lenyap berbekas dimakan waktu,
Ditelan jaman,
Terkikis menjelang habis,
Karena?
Rebah, luluh layu kerontang hingga terpanggang oleh tingkah polah jengah tanpa malu prilaku.
Membakar kulit, tersengat mulai sekarat. Merawat, dirawat itu adaikan. Nyatanya?.
Payung pelindung?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!