Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Setidaknya Ini Penyebab Deforestasi Hutan di Indonesia dan Dampaknya

24 Juni 2016   14:00 Diperbarui: 24 Juni 2016   16:56 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan rebah tak berdaya, Sakitku. Foto. Yayasan Palung

Data Deforestasi Kalbar dok. Provinsi kalbar dalam GCF
Data Deforestasi Kalbar dok. Provinsi kalbar dalam GCF
Data Deforestasi Kalbar dok. Provinsi kalbar dalam GCF
Data Deforestasi Kalbar dok. Provinsi kalbar dalam GCF
Dari data FWI menyebutkan perubahan luasan tutupan hutan seperti di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat yang mengalami deforestasi (penurunan jumlah hutan) setiap tahunnya dengan total deforestasi 987.000 ha selama rentang waktu tahun 2000-2013.

Perubahan luasan tutupan hutan dari tahun 2000-2013 data capture dari FWI
Perubahan luasan tutupan hutan dari tahun 2000-2013 data capture dari FWI
Tentunya terjadinya deforestasi ini menjadi sebuah perhatian semua pihak, tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Perhatian dari semua pihak tersebut tidak lain adalah untuk memperbaiki kerusakan hutan yang ada. Yang pastinya juga, terjadinya deforestasi tersebut pula sudah sangat berdampak bagi sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini pula. 

Perlu langkah yang bijaksana dari semua pihak untuk memperbaiki keadaan hutan saat ini tentunya dengan keseragaman visi dan tindakan nyata. Dengan demikian, hutan dapat terselamatkan dan makhluk hidup dapat berlanjut dalam menjalani kehidupannya. Semoga...

By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun