Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengintip Aktivitas Si Penyemai, Pemelihara, dan Penjaga yang Tersisa dari Desa Laman Satong

26 Mei 2016   14:27 Diperbarui: 26 Mei 2016   18:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pak Yohanes Terang sehabis panen pisang dan buah srikaya naga. Foto dok. Pribadi.

Dampak dari lemahnya Iman, mencari surga sektika.

Ibarat cancer ganas, virusnya menyebar kemana-mana.

Banyak cara yang dipakai untuk mencegahnya namun sia-sia.

Orangtua, agama, aparatur negara, sekolah, sebuah baca dapat diguna untuk menghentikan itu semua.

Laman Satong, 10 November 2015

Penyampai pesan, Yohanes Terang

(Berjuang tidak dengan kekerasan).

            Sebelumnya, satu karya kumpulan puisi dan renungan bapak Yohanes Terang pernah diterbitkan oleh Gramedia, tentang “Menjaga Yang Tersisa Dari Laman Satong”.

img-21052016-081443-5746a32cc222bd04078e2dae.jpg
img-21052016-081443-5746a32cc222bd04078e2dae.jpg
img-22052016-103947-5746a357af9273bc04c34075.jpg
img-22052016-103947-5746a357af9273bc04c34075.jpg
Bersama Pak Yohanes Terang sehabis panen pisang dan buah srikaya naga. Foto dok. Pribadi.
Bersama Pak Yohanes Terang sehabis panen pisang dan buah srikaya naga. Foto dok. Pribadi.
Siang menjelang sore, saya menyudahi mengikuti aktivitas Si penyemai, pemelihara dan penjaga yang tersisa dari Laman Satong dengan dibekali dengan buah-buahan seperti pisang dan buah srikaya naga untuk kembali ke Ketapang. Saya merasa beruntung bisa mengintip aktivitasnya dengan kesederhanaan, kepedulian dan kerendahan hati serta kepedulian yang belum tentu banyak orang yang memilikinya.

By : Petrus Kanisius- Yayasan Palung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun