Jalan berlubang di dekat Simpang Saut, KKU. Foto dok. Rudi Tabuti.
Minggu lalu, tepatnya. Saya dan rekan saya Rudi Tabuti mengendarai Sepeda motor. Saat melintasi ruas jalan dari Ketapang menuju Sukadana, KKU, Kalbar, sesekali kami secara tidak sengaja dihadapkan dengan keadaan jalan berlubang, alias menabrak lubang. Beruntung lubang yang kami tabrak tersebut tidak besar dan dalam Ruas jalan yang kami lalui tersebut sebagian besar tidak rata ditambah lagi berlubang menganga. Tentu keadaan ini sangat membayakan bagi siapa saja yang melintas jika tidak berhati-hati.
Mungkin, kata prihatin yang cocok untuk dikatakan jika melihat keadaan dan melintasi jalan  dari Ketapang menuju Kabupaten Kayong Utara (KKU). Keprihatinan tersebut erat kaitannya karena sangat membahayakan bagi pengendara yang sehari-hari melintas di ruas jalan tersebut. Tidak bisa disangkal, sebagian besar ruas jalan berlubang.
Lalu lintas jalan raya tidak bisa sangkal pasti dilewati saban harinya, beberapa kendaraan besar seperti bus, truk besar, mobil pribadi atau juga mobil travel dan sepeda motor pasti melintasi jalur ini. Yang paling beresiko saat mengendarai adalah pengendara roda dua (sepeda motor) ketika mereka berhadapan dengan situasi ini setiap hari. Sebagian besar pengendara roda dua yang melintasi jalur-jalur ini sebagian besar adalah anak sekolah baik itu SMP atau pun juga SMA. Selain itu juga, bagi beberapa pengendara roda dua yang merupakan abdi negara. Mereka mau tidak mau harus berhadapan dengan kondisi ruas jalan berlubang. Menabrak lubang atau lobang bagi kebanyakan pengendara sudah menjadi bisa, bahkan ada yang menjadi korban terjatuh karena menabrak lobang saat melintas.
Jika boleh dikata, ruas jalan lalu lintas dari Ketapang menuju KKU merupakan jalur utama yang selalu dilintasi sehari-hari oleh masyarakat. Akses jalur lalu lintas ini juga sebagai poros ekonomi dan kegiatan lainnya bagi masyarakat.
Prihatinan atau keprihatinan ini tentunya sangat beralasan. Kenyamanan berlalu lintas menjadi sangat terganggu. Demikian juga dengan resiko (sangat berbahaya atau membahayakan) bagi pengendara baik roda dua ataupun roda empat ketika melintas. Banyaknya ruas jalan yang berlubang menganga tidak bisa disangkal-sangkal, karena sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Selain itu juga, sebagian besar ruas jalan yang dilewati seperti di ruas jalan Tanjung Baik Budi, ada jalan yang bergelombang dan berlubang, di Sungai Putri, ruas jalan banyak yang bergelombang (tidak rata). Sedangkan dari  dari Siduk hingga menuju Sukadana. Beberapa ruas di Sukadana yang rusak dari Desa Simpang Tiga Siduk, Melinsum sampai menuju Desa Pampang Harapan. Dilanjukan di ruas jalan Simpang Saut sampai Sukadana masih banyak terdapat jalan berlubang.
Rata-rata ruas jalan berlubang tersebut berukuran 1- 2 meter lebar jalan. Sedangkan kedalamannya 10 hingga belasan centimeter. Pada beberapa ruas jalan ada juga terdapat lubang tersembunyi. Tentunya ini sangat berbahaya bagi pengendara yang mengendarai pada waktu sore dan malam hari. Tidak terkecuali juga pada pengendara baru yang melintas pasti sangat berbahaya. Lubang-lubang kecil di ruas jalan tersebut bisa menipu dan membahayakan pengendara. Tidak hanya itu, kondisi jalan berlubang ini juga cukup mengganggu aktivitas sosial, ekonomi masyarakat.
Penanda ataupun rambu-rambu peringatan tidak tersedia di seluruh ruas jalan. Ada beberapa rambu peringatan yang mengingatkan atau menjadi penanda ada tersedia, tetapi tidak semua. Beberapa ruas jalan tersebut sejatinya menjadi perhatian khusus pemerintah daerah untuk segera memperbaikinya agar jalan dapat digunakan dengan aman, nyaman serta tidak beresiko. Jika jalan berlubang ini terus-menerus dibiarkan seperti ini dan tidak kunjung diperbaiki hampir dipastikan akan menunggu banyak korban yang melintasi jalur ini. Berharap semoga saja saja pemerintah daerah segera memperbaiki.
By : Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H