Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

3 Maret, Hari Alam Liar Sedunia: Bagaimana Nasib dan Masa Depan Satwa Liar di Tangan Kita?

3 Maret 2016   18:29 Diperbarui: 4 Maret 2016   10:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekilas sejarah singkat Sejarah penetapan tanggal 3 Maret sebagai World Wildlife Day atau Hari Alam Liar Sedunia diawali dari CITES Sixteenth Conference of the Parties (COP16) di Bangkok 2013. Konferensi Para Pihak CITES ini merekomendasikan kepada PBB agar 3 Maret 1973 yang merupakan tanggal diadopsinya kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), ditetapkan dan diperingati sebagai HariWildlife Sedunia. Pada 20 Desember 2013, Sidang Umum PBB akhirnya menetapkan 3 Maret sebagai hari khusus untuk menghargai keragaman hayati dunia, utamanya satwa dan flora liar. Hingga pada 3 Maret 2014, untuk pertama kalinya dirayakan Hari Alam Liar Sedunia atau World Wildlife Day,(Diambil dari sumber; Dari berbagai sumber).

Mengingat, Yayasan palung bagian dari organisasi/lembaga/yayasan yang memiliki visi dan misi untuk konservasi orangutan (kera besar). Hari ini, YP memperingati hari alam liar sedunia dengan seadanya dengan berfoto bersama orangutan sebagai pengingat kita hari ini dan seterusnya tentang perlunya peran serta dari semua pihak unuk menjaga, melestarikan, melindungi orangutan di habitat hidupnya agar tidak punah dan lestari bersama satwa liar lainnya. 

Semoga di hari alam liar sedunia ini kita semakin diingatkan untuk terus peduli terhadap satwa-satwa liar dan keanekaraman hayati lainnya. Karena, sejatinya mereka juga memiliki hak yang sama seperti kita. Kini, dan yang akan datang, nasib dari semua makhluk tergantung dari kita semua dan ada di tangan kita pula.

 

By : Petrus Kanisius ‘Pit’-Yayasan Palung

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun