[caption caption="Orangutan Betina bernama Walimah, saat hamil. Foto dok. Becki, Yayasan Palung (GPOCP)."][/caption]Kali ini, saya membagikan cerita dan tulisan dari teman-teman peneliti di Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP),Taman Nasional Gunung Palung. Cerita tersebut adalah kejadian luar biasa yang dilihat oleh para peneliti tentang perilaku orangutan betina saat meminum dari lubang pohon.
Ada baiknya cerita mereka untuk disimak. Mengingat, jarang sekali kejadian-kejadian luar biasa tersebut dijumpai secara langsung. Teman-teman juga bisa melihat foto dan videonya. Berikut cerita dari Toto dan Becki dari Yayasan Palung (GPOCP), tentang kejadian luar biasa saat mereka meneliti (mengikuti aktivitas dan perilaku orangutan) tersebut.
Hari itu (kurang lebih satu tahun lalu), aktivitas sama seperti hari-hari biasanya yaitu untuk meneliti orangutan. Tim kami di Stasiun Riset Cabang Panti (TNGP) bangun sebelum subuh dan pulang pada sore hari. Terkadang kegiatan penelitian membosankan, apalagi kalau orangutan hanya makan dan berjalan di tempat-tempat biasa. Tetapi, hari itu adalah hari yang sangat menyenangkan dan menurut kami merupakankejadian luar biasa karena kami bisa menyaksikan dan mendokumentasikan berupa foto dan video secara langsung aktivitas orangutan yang tidak biasa yaitu orangutan meminum air di lubang pohon.
Pada hari kejadian tersebut, kami sedang mengikuti si Walimah, salah satu orangutan betina yang cukup terkenal di Cabang Panti. Tim penelitian, yang berdiri dari asisten yang berasal dari beberapa desa penyangga TNGP serta orang bule keilmuan primata, telah meneliti Walimah lebih dari 15 tahun. Oleh karena itu dia sangat terbiasa diikuti manusia dan merasa nyaman beraktifitas di atas pohon. Waktu itu Walimah sedang hamil dengan bayi pertamanya.
Di pagi hari, Walimah bangun kesiangan dan langsung makan di pohon sebelah sarangnya. Dia makan buah-buahan selama 3 jam, dan karena di tertupi daun, kami di bawah hanya bisa duduk dan menunggu. Saat itu ada 2 asisten lapangan, Saya (Toto) bersama bang Hassan, dan peneliti warga negara Inggris yang bernama Becki. Karena Walimah sudah hamil 7 bulan dan perutnya lumayan besar, kami pikir bahwa dia (orangutan bernama Walimah) tidak akan terlalu aktif, dan menyiapkan diri untuk satu hari yang menjemukan. Akhirnya, dia mulai berjalan dari pohon ke pohon. Tiba-tiba, Walimah berbalik dan berhenti di satu pohon, dimana kami dapat melihat dia dengan sangat jelas. Hassan mulai sibuk ambil data, dan saya ambil titik GPS.
Setelah beberapa menit tanpa bergerak, Walimah mulai tertarik dengan lubang di pohon itu. Saya keluarkan kamera video dari tas saya. Kamera tersebut kami diberikan untuk mengambil rekeman perilaku orangutan untuk membantu Pak Tim Laman dari National Geographic. Saya dan Becki naik bukit sedikit untuk cari sudut pandang yang tepat, dan pada saat itu Walimah memasukkan tangannya ke lubang pohon. Kemudian, dia mengambil air dan meminum dengan cara yang sangat cerdas. Nama perilaku ini kami sebut perilaku “tetes air jari,” dan kami jarang sekali menyaksikan perilaku tersebut di Cabang Panti.
Sepertinya Walimah belum puas minum, jadi dia berusaha masukkan kepalanya ke lubang juga. Sayangnya, lubangnya terlalu dalam dan perutnya si Walimah, yang mengandung bayi orangutan, menghalangi upayanya untuk minum. Setelah percobaan ketiga, Walimah menyendok air menggunakan tangan. Ah, berhasil!!!... Dia minum 7 kali, dengan menjulurkan bibir bawahnya untuk menangkap setiap tetes air.
Ini kejadian yang paling menakjubkan yang pernah saya mengalami di hutan. Kami sering sekali mengikuti Walimah, bahkan pernah lihat dia minum juga, tapi ini pertama kalinya perilaku tersebut terekam kamera. Video ini sangat penting dan saya berharap bisa memperlihatkan seberapa pintar dan unik orangutan. Di Stasiun Riset Cabang Panti, selama 25 tahun terakhir, kami sudah mengobservasi orangutan TNGP untuk lebih dari 70,000 jam, tetapi tetap ada perilaku yang mengherankan dan menakjubkan serta luar biasa. Menurut saya, sangat penting bagi kita untuk melindungi orangutan Kalimantan.
Untuk melihat, silakan klik di https://www.youtube.com/watch?v=Ztp-MmXtAFY
By : Toto dan Becki, Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H