Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Arus Bertemunya Lautan Sampah dan Air Laut Di Pantai

24 Juli 2015   14:10 Diperbarui: 24 Juli 2015   14:27 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pemandangan lautan sampah di Pantai Pulau Datok. Foto dok. Cassie Freund/YP

Setumpuk sampah itu kian bertambah banyak, sama halnya dengan semakin bertambahnya para pengunjung yang menghampiri, sesekali ombak kecil menghampiri bibir pantai dan membawanya ke lautan atau menepikannya dibibir Pantai seperti di tempat wisata Pantai Pulau Datok.

Kasian, lautan sampah tersisa di Pantai Datok seiring ramainya pengunjung. Mungkin kata itu yang kurang lebih bisa dikatakan. Tidak heran, seperti biasa menjelang ataupun setelah hari raya (hari raya apapun) dan setiap akhir pekan ataupun hari biasanya kawasan wisata Pantai Pulau Datok yang berada di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar selalu ramai dipadati pengunjung dari dan luar kota untuk berlibur.

Hadirnya para pengunujung tidak lain karena ingin menikmati keindahan pantai atau dengan kata lain untuk bertamasya ataupun berlibur berkumpul bersama keluarga. Namun, ternyata kehadiran para pengunjung cukup banyak menyisakan setumpuk sampah atau lebih lazimnya lautan dibeberapa kawasan tersebut.
Benar saja, tempat sampah (tong sampah) yang tersedia hampir terletak dibeberapa sudut kawasan itu sepertinya hanya sebatas kotak sampah pajangan saja. Tidak banyak pengunjung yang menempatkan sampah dari sisa-sisa makanan, minuman atau pun bungkusan cemilan ke tempat sampah. Hampir dipastikan sampah dibuang begitu saja dan dibiarkan tergeletak dibibir pantai dan ditepi-tepi jalan sekitar pantai.

Foto Sampah bertebaran di sekitar Pantai Pulau Datok, foto dok. Warta Kayong

Salah seorang putra daerah asal Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, Abdul Samad (28) menuturkan, sejatinya Pantai Pulau Datok yang menarik, indah dan menjadi pilihan utama bagi para pengunjung atau pelancong dari dalam dan luar kota sayang jika menjadi lautan sampah. Lebih lanjut pria yang sehari-hari disapa Samad tersebut menceritakan; pemandangan lautan sampah berbaur menjadi satu dengan air laut pantai, tidak jarang bau menyengat, amis, busuk, masam sesekali menyengat hidung saat melintasi wilayah itu, kemarin (22/7/2015).

Tidak hanya di Pantai Pulau Datok tetapi juga terjadi di beberapa tempat lainnya seperti Pantai Air Mata Permai (Pantai Air Mati), Pantai Tanjung Belandang di Kabupaten Ketapang.

Lautan sampah itu seolah berpadu menjadi satu. Sampah plastik dari wadah (tempat makanan), aneka botol dan bungkusan cemilan dan gelas minuman menghiasi bak pemandangan baru namun sayang sepertinya lautan sampah itu tak jarang menyengat hidung. Terlihat beberapa ikan terlihat telah terlentang tak benyawa.

Sepertinya, sebuah ajaran dan ajakan yang menyatakan ; kebersihan sebagian dari iman layak untuk diterapkan demi kenyamanan dan kebersihan di Pantai Datok dan beberapa pantai lainnya saat fajar pagi hingga senja menyapa.

Beberapa hal yang mungkin menjadi usulan dan pertanyaan kita semua saat ini yang mudah-mudahan bisa dijadikan untuk pembahasan bersama :

1. Mungkin di Pantai Pulau Datok perlu ajakan atau himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya, Plang/ brosur untuk larangan buang sampah sembarangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun